PEMERINTAHAN

Tingkatkan Produksi Pangan Nasional, Mentan SYL Tanam Padi di Bangka Selatan

MONITOR, Bangka Selatan – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi desa Batu Betumpang kecamatan Pulau Besar kabupaten Bangka Selatan, Selasa (25/8). SYL bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman melakukan olah tanam dan tanam perdana di lahan rawa seluas 7.100 hektar yang merupakan program optimalisasi lahan sawah.

Langkah tersebut merupakan upaya Kementerian Pertanian meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa disamping pemberian bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.

“Hampir di semua negara mengalami krisis. Pandemi Covid-19 menimbulkan kontraksi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi negara-negara besar minus, turun dibawah nol,” kata SYL.

Foto: Istimewa

Sektor pertanian menurut Mentan SYL menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Ia melanjutkan, PDB pertanian tumbuh 16,24% pada triwulan-II 2020 (q to q) dan bahkan secara yoy, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19%. Capaian tersebut ditopang subsektor tanaman pangan yang tumbuh paling tinggi yakni sebesar 9,23 persen.

“Fakta ini menunjukkan sektor pertanian adalah sesuatu yang menjanjikan. Memberikan solusi. Karena semua orang butuh makan. Syaratnya adalah kita harus mau berkeringat, serius dan fokus,” tegasnya.

Kabupaten Bangka Selatan sendiri pada tahun 2020 mendapatkan alokasi kegiatan Optimasi Lahan Rawa seluas 1.000 hektar.

Sementara, target luas tanam padi nasional tahun 2020 seluas 11,69 juta ha, berpotensi menghasilkan 31,65 juta ton beras dan sasaran luas tanam padi pada musim kemarau hingga September 2020 ini sebesar 5,6 juta hektar.

Melalui program ini, Gubernur Erzaldi Rosman mengharapkan Bangka Belitung menjadi daerah penyangga beras nasional.

“Kita masih di bulan Agustus, semangat 17 Agustus ini harus lebih memberikan arti bukan hanya sebatas memperingati kemerdekaan tapi juga semangat untuk maju sebagai petani dan mandiri,” kata Erzaldi.

Selain adanya perbaikan infrastruktur pada saluran tertier dilahan rawa, bantuan penerapan teknologi, bantuan Alsintan, pemilihan bibit yang tepat serta pengolahan dan pengelolaan lahan yang sesuai dengan kondisi tanah, kegiatan optimasi lahan rawa diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman di lahan sawah tersebut sehingga dapat mendongkrak produksi pangan nasional.

Recent Posts

Tiga Terobosan Perdana Haji 2025, Terbuka, Efisiensi Hingga Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…

5 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

13 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

14 jam yang lalu

DPR: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…

14 jam yang lalu

Pangkas Impor, Kemenperin dan YPTI Produksi Komponen Welcab Alphard

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…

18 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan 310 Miliar Lebih kepada Yatim dan Penyandang Disabilitas di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

20 jam yang lalu