MONITOR, Jakarta – Wasekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bersiap untuk menghadapi Pilkada Serentak 2020 yang rencananya akan mengedepankan kampanye virtual. Sebab, sejak 2015 lalu, PDIP sudah membangun tim siber.
“Itu sudah kita lakukan sejak pada Pilkada Serentak 2015 dan sampai sekarang tim siber kita eksis,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (23/8/2020).
Arif mengibaratkan pilkada itu adalah sebuah perang dan tim sibernya adalah salah satu pasukan yang bergerak di udara.
“Bagi kami Pilkada itu ibarat perang. Tim siber pasukan udara kita, yang memang harus mampu bergerak untuk pasukan darat. Pasukan daratnya struktur partai, kader partai dan seluruh jejaring partai. Ada kegotongroyongan yang kita perkuat, untuk mengaktifkan seluruh barisan,” ujarnya.
“Jadi tim siber adalah keniscayaan yang kita perkuat untuk membantu pilkada serentak,” kata Arif melanjutkan.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa tim siber membuktikan partainya siap mengikuti Pilkada Serentak 2020. Terbukti, PDIP juga kembali menjadi yang terdepan karena menjadi partai pertama yang menggelar sekolah partai dengan metode daring.
“Apa yang dilakukan PDI Perjuangan dengan sekolah partai adalah pertama di Indonesia dan saya yakin pertama di dunia,” ungkapnya.
Hasto juga menegaskan bahwa Tim Siber PDIP hanya bekerja untuk membangun hal-hal bersifat positif yang memperkuat kelembagaan partai serta kualitas kader.
“Tim siber kami membangun hal positif, menyampaikan voice, bagaimana membangun indonesia. Bukan noise, seperti yang dilakukan pihak lain yang coba mendiskreditkan PDI Perjuangan,” ujarnya.