MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengingatkan tantangan penyelenggaraan Pilkada serentak ditengah pandemi sangatlah berat. Hal penting yang disorot Titi adalah mengenai politisasi bansos.
Titi menilai, tidak menutup kemungkinan kandidat calon kepala daerah akan memanfaatkan program penanganan bantuan Covid-19 ini untuk disebarkan kepada masyarakat. Ia berharap, publik mewaspadai ancaman potensi politisasi bansos ini.
“Tantangannya juga akan semakin berat di masa pandemi ini, apalagi banyak program penanganan Covid-19 memicu praktik politisasi bansos dan program pemulihan dampak Covid-19 oleh aktor politik yang berkompetisi,” kata Titi Anggraini, dalam sebuah diskusi online.
Bahkan, dikatakan Titi, praktik politisasi bansos kemungkinan besar akan melibatkan para aparatur sipil negara (ASN) untuk memuluskan upaya tersebut di beberapa daerah.
“Politisasi program Covid-19 ini kemungkinan besar akan melibatkan ASN daerah,” imbuhnya.