Sabtu, 27 April, 2024

Bank Indonesia: Surplus Neraca Dagang Jaga Ketahanan Eksternal Perekonomian Indonesia

MONITOR, Jakarta – Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2020 kembali mencatat surplus sebesar USD3,26 miliar atau meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar USD1,25 miliar. Perkembangan ini terutama dipengaruhi peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas.

Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Juli 2020 mencatat surplus USD8,75 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami defisit USD2,15 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan bahwa BI memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan,” ujar Onny, Rabu (19/8/2020).

- Advertisement -

Adapun berdasarkan komponennya, neraca perdagangan nonmigas Juli 2020 juga mencatat surplus USD3,52 miliar, meningkat dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya sebesar USD1,36 miliar. Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan ekspor nonmigas dan penurunan impor nonmigas sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat.

Peningkatan ekspor terutama terjadi pada kelompok logam mulia, perhiasan/permata, lemak dan minyak hewan/nabati, kendaraan dan bagiannya, serta besi dan baja. Sementara itu, penurunan impor nonmigas terjadi pada barang konsumsi dan bahan baku di tengah peningkatan impor barang modal sejalan dengan perbaikan ekspor.

“Adapun neraca perdagangan migas masih mengalami defisit, yakni sebesar USD0,25 miliar, terutama dipengaruhi peningkatan impor minyak mentah dan hasil minyak,” papar Onny.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER