MONITOR, Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok melakukan penyemprotan disinfektan di kantor Bawaslu setelah ditemukannya dua kasus konfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Penyemprotan yang dilakukan di bagian dalam dan luar kantor Bawaslu tersebut dimulai pukul 14.00 hingga 14.30 WIB.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Penyemprotan ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran virus (Covid-19). Sebab, ada kecenderungan terjadinya klaster baru,” kata Denny Romulo Hutauruk di kantor Bawaslu Depok, Senin (17/08/2020).
Denny menjelaskan, dalam penyemprotan di kantor Bawaslu tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak 5 personel, dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD). Adapun bahan cairan disinfektan yang dihabiskan, lanjut Denny, yakni sebanyak 5 liter.
“Semoga, upaya yang kami lakukan ini dapat mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan kantor Bawaslu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris dan Bendahara Bawaslu Kota Depok, dinyatakan positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Selain itu, delapan staf Bawaslu Depok lainnya juga diduga terindikasi Covid-19.
Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barliani, membenarkan bahwa sekretaris dan bendaharanya terpapar Covid-19. Menurutnya kasus tersebut telah ditangani.
“Itu sudah tertangani dan yang bersangkutan tidak bilang sama kita (terpapar Covid-19),” ungkapnya saat dikonfirmasi, Depok, Minggu (16/08/2020).
Luli menjelaskan, semula dirinya tidak mengetahui jika sekretaris dan bendaharanya tersebut terpapar Covid-19. Sebab, menurut dia, mereka tiba-tiba menghilang begitu saja.
“Jadi dia tiba-tiba menghilang. Dia enggak ngobrol sama kita, tiba-tiba enggak masuk (kantor). Terpaparnya baru,” ujarnya.