MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya selalu menantikan momentum politik yang tepat untuk mengumumkan para calon kepala daerah (cakada).
Maka dari itu, menurut Hasto, setelah pengumuman Cakada Gelombang III pada Selasa (11/8/2020) dengan 75 pasangan calon (paslon) ini, pengumuman Gelombang IV akan menyusul termasuk untuk Pilwalkot Surabaya.
Hal itu disampaikan Hasto dalam rapat PDIP untuk pengumuman 75 paslon yang akan maju di Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan secara virtual dari Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020).
Dalam pengumuman Gelombang III dimana termasuk pasangan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution-Aulia Rahman, di Pilwalkot Medan, PDIP melaksanakannya sejalan dengan jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-75.
“Dengan semangat patriotisme dan diinspirasi oleh apa yang disampaikan oleh Bung Karno, ketika sebelum membacakan teks proklamasi, beliau menegaskan ‘hanya bangsa yang berani yang meletakkan nasib bangsa dan nasib tanah air di tangan kita sendiri akan berdiri dengan kuatnya’,” ungkapnya.
Dengan itu, diharapkan para cakada bisa menyatukan diri dengan spirit kemerdekaan Indonesia. Bahwa perjuangan kemerdekaan itu tidak hanya mengandung semangat pembebasan dan cinta tanah air, tetapi juga semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat dan berdiri di atas kaki sendiri.
Karena momentum itu pula, di dalam pengumuman gelombang pertama pada 19 Februari 2020 lalu, telah diumumkan 49 paslon. Gelombang kedua pada 17 Juli 2020 diumumkan 45 paslon, yang mengambil angka simbolik Kemerdekaan RI yang ke-45. Lalu gelombang ketiga pada Selasa (11/8/2020), 75 paslon yang menunjukkan 75 tahun kemerdekaan Indonesia. Adapun, untuk gelombang keempat, pihaknya akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur bersama dengan beberapa daerah.
“Seperti Kota Surabaya dan seluruh calon dari Provinsi Bali akan diumumkan sebagai puncak pengumuman pasangan calon tersebut,” ujarnya.
