MONITOR, Jakarta – Melalui program Pemberdayaan Panti Sosial “Bangkit dari Covid-19” PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan alat mesin jahit neci kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nuruz Zahroh, Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Selasa (11/8).
Pada kesempatan tersebut, pertamina juga memberikan pelatihan menjahit kepada LKSA Nuruz Zahroh guna mengembangkan potensi potensi ekonomi dan melanjutkan rangkaian program Pertamina Peduli sebagai bagian dari tanggung jawab sosial di lingkungan pertamina.
“Saat ini kami fokuskan pada pemberdayaan panti asuhan dan panti sosial yang ada di wilayah Jakarta, nantinya kegiatan ini dirangkai untuk meningkatkan kemampuan untuk adik-adik panti,” ujar Vice President (VP) CSR & SMEPP Pertamina, Arya Dewi Paramita yang secara langsung turun ke lapangan untuk menyerahkan bantuan dan pelatihan.
Lebih lanjut Arya menjelaskan, program tersebut nantinya akan berlanjut ke 7 panti lainnya di Jakarta, dengan total calon penerima manfaat 450 orang dari enam panti yang ada. Total estimasi anggarannya sendiri mencapai Rp 849 juta.
“Saya beraharap dengan kegiatan ini mereka memiliki kemandirian ekonomi dan bisa meningkatkan kualitas pendidikan mereka,” terang Arya.
Menurutnya, dengan pelatihan menjahit para penghuni panti nantinya dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan lain, pasalnya menjahit juga memadukan beberapa skill di antaranya membuat pola, mengerjakan desain, dll.
“Menjahit itu membutuhkan beberapa skil, di antaranya adalah membuat pola,” tuturnya.
Sebagai informasi, selama Pandemi Covid-19 Pertamina juga telah memberikan bantuan logistik kepada LKSA Nuruz Zahroh. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan fasilitas kesehatan selama bulan Maret-April.
