Jumat, 19 April, 2024

Golkar Targetkan Menang di Lima Pilkada NTB

MONITOR, Jakarta – Partai Golkar disebut akan mampu meraih kemenangan dengan persentase 60 persen atau di lima daerah dari tujuh kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 mendatang.

Wakil Ketua Bappilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Sari Yuliati, mengungkapkan bahwa target tersebut merujuk pada keputusan DPP Partai Golkar terkait Pilkada Serentak 2020. Dalam keputusan DPP, calon yang diusung Partai Golkar di seluruh Indonesia termasuk di dalamnya NTB, harus menang sebesar 60 persen.

“Dari tujuh pilkada di NTB, kita menargetkan empat atau lima kabupaten/kota itu dimenangkan Golkar,” ungkapnya kepada wartawan di Mataram, NTB, Rabu (5/8/2020).

Sari menegaskan, untuk memuluskan langkah kemenangan itu, DPP Partai Golkar tentu tidak akan main-main dalam mengusung calon. Karena itu, menurut Sari, bagi siapapun yang hasil surveinya rendah tidak akan bisa direkomendasikan maju dalam Pilkada Serentak 2020.

- Advertisement -

“Survei bagi daerah yang melaksanakan pilkada di seluruh Indonesia itu sudah 80 persennya rampung, termasuk NTB. Khusus Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah dan Sumbawa sudah dalam survei tahap kedua. Jika semua sudah rampung 100 persen, maka desk pilkada akan melakukan rapat dan mendengar masukan dari hasil survei, setelah itu barulah siapa bakal calon yang akan didukung oleh Partai Golkar,” ujarnya.

Di samping itu, Sari pun menepis adanya asumsi kepentingan individual dalam keluarnya rekomendasi bagi pasangan bakal calon yang akan diusung.

“Setiap rekomendasi yang keluar itu sudah melalui proses yang matang dan berjenjang, sehingga semua prosedur ataupun mekanisme sudah dijalankan semua. Jadi tidak ada unsur kepentingan individu atau seseorang dalam keluarnya rekomendasi tersebut,” katanya.

Sari menambahkan, dukungan yang dikeluarkan Partai Golkar untuk sejumlah pilkada di NTB, seperti Kota Mataram, Kabupaten Bima dan Dompu, karena sudah jelas partai koalisinya dan secara survei juga tinggi serta tentunya mereka adalah kader partai.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER