BERITA

Jumlah Kasus Lebihi China, Demokrat Desak Pemerintah Fokus Tangani Pandemi

MONITOR, Jakarta – Partai Demokrat mendesak pemerintah untuk fokus menangani kasus positif Covid-19 yang jumlahnya kian meningkat.

Bahkan, angka kasus di Indonesia melebihi kasus di China, negara asal wabah virus Corona pertama kali mengular.

“Sahabat Demokrat, data http://worldometer.info menyatakan, sejak 18 Juli penderita Covid-19 di Indonesia sudah lampaui penderita di China,” tulis Partai Demokrat dalam akun resminya, Senin (27/7).

Dalam kasus ini, partai berlambang bintang mercy yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyonon ini meminta pemerintah serius untuk mengatasi masalah penyebaran laju virus Corona dan menyelamatkan sektor ekonomi.

“Karenanya, Demokrat mendesak pemerintah fokus memutus rantai penyebaran Covid-19 dan penyelamatan ekonomi,” terangnya.

Recent Posts

Gelar BGN 2025, Menperin: Harus Agresif Tunjukkan dan Bangga Pakai Batik

MONITOR, Jakarta - Industri fesyen merupakan salah satu subsektor unggulan dalam industri kreatif nasional yang…

1 jam yang lalu

Aksi Bela Palestina, DPR Tegaskan Pentingnya Solidaritas Seluruh Elemen Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan…

6 jam yang lalu

Inisiatif Kemenperin Ajak Publik Dukung Transformasi Industri Hijau

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) kembali menegaskan…

9 jam yang lalu

Kementerian PU Kebut Selesainya Kawasan Permukiman Tanjung Banun

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong pengembangan kawasan permukiman yang layak huni…

12 jam yang lalu

Ketua Komisi DPR: Pengibaran Bendera One Piece Tidak Berarti Melecehkan Simbol Negara

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Wily Aditya menanggapi fenomena maraknya pengibaran bendera…

12 jam yang lalu

Kemenperin dan BPS Kumpulkan Data Kawasan Industri, Bidik Target Ekonomi

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan.…

14 jam yang lalu