MONITOR, Sumedang – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk senantiasa menempatkan niat mengabdi untuk bangsa dan negara menjadi satu-satunya niat untuk berkhidmat dan berbakti.
Menurut Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini, niat mengabdi untuk bangsa dan negara sangat penting sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.
“Niat itu memberi warna, memberi atmosfir, memberi suasana kehidupan dan kejiwaan yang totalitas,” ujar Mendes saat menyampaikan pembekalan kepada calon wisudawan, di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Rabu (22/07/2020).
Ia menilai, jika sudah berniat sepenuhnya mengabdi untuk bangsa dan negara, maka tidak akan ada beban selain beban untuk berbuat yang terbaik.
Dihadapan 881 calon wisudawan, Gus Menteri menjelaskan perjalanan spiritualnya ketika menempatkan niat mengabdi untuk bangsa dan negara menjadi satu-satunya tujuan dalam kehidupannya.
“Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya. Dalam tataran akademik, saya mendapatkan penganugerahan doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam tataran pemerintahan, saya mendapatkan anugerah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Desa, Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi,” jelasnya
“Hal itu saya dapat bukan karena saya orang yang hebat, bukan karena saya orang yang berprestasi, bukan karena saya orang yang mumpuni. Tapi semata-mata saya dapatkan karena semua yang saya lakukan pada masa lalu didasarkan pada niat untuk pengabdian kepada bangsa dan negara,” sambungnya.
Oleh karena itu, ia pun mengajak calon wisudawan IPDN untuk kembali menata niat agar apa yang dilakukan hari ini, esok dan masa yang akan datang dapat memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.
“Saya mengajak agar pada saatnya, kalau perlu boleh hari ini, niatnya ditata betul-betul. Diniatkan pada kepentingan pengabdian kepada bangsa dan negara. Itu prinsip hidup yang perlu kita bangun sejak sedini mungkin,” ungkap Mendes.