MONITOR, Jakarta – Kantor Balaikota Jakarta, tempat Gubernur Anies Baswedan bekerja, kembali didatangi para pendemo. Hal yang tampak menarik adalah para pendemo merupakan wanita-wanita berparas cantik. Mereka adalah para pemandu karaoke atau Ladies Companion (LC).
Para LC Karaoke ini datang dengan ratusan pekerja hiburan malam lainnya. Mereka datang ke kantor Anies untuk mengeluhkan kehidupan yang mereka jalani selama PSBB berlaku.
“Selama penerapan PSBB, hidup kami susah. Karena, tempat kerja kami ditutup dan kami di rumahkan,” ujar Lidia yang mengaku sebagai pemadi Karaoke di Wilayah Jakarta Barat.
Dikeluhkannya, sejak tempat kerjanya ditutup lima bulan lalu, dirinya sangat kesulitan untuk menyambung hidup. Karena selama ini untuk memenuhi hidup dia bergatung kepada pekerjaannya sebagai pemandu lagu.
“Pak Anies, beban hidup kami sudah sangat berat sekali, tolong kami ingin bekerja lagi. Pak Anies beri kelonggran agar tempat hiburan karaoke di Jakarta kembali dibuka,” pintanya.
Diketahui, tak hanya pemadu karaoke yang berdemo, melainkan ada juga terapis pijat dan pegawai diskotik.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani, memperkirakan jumlah massa aksi mencapai ratusan orang. Bahkan jumlahnya bisa lebih banyak karena masih ada pihak lainnya di luar yang terdata ikut unjuk rasa di Balai Kota.
“Ini aksi murni inisiatif para pekerja hiburan malam. Mereka ingin tempat mereka usaha agar kembali bisa beroperasi,”ujar Hana kepada wartawan, di Jakarta.
