Rabu, 24 April, 2024

Selain Galau Bikin Kebijakan, JPPI Nilai Mendikbud Tutup Mata dan Telinga

MONITOR, Jakarta – Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menilai Kemendikbud tidak menunjukkan progres yang bagus menyikapi berbagai masalah dalam kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.

Bahkan Ubaid mengatakan, Mendikbud Nadiem Makarim tampaknya menutup mata dan telinga melihat banyaknya protes mengalir dari akar rumput.

“Tampaknya Kemendikbud tidak ada progres sampai hari ini, teriak-teriak sudah sangat kencang ya, kemudian tampaknya pak menteri menutup mata dan telinga. Tampaknya mungkin begitu, karena emang dari hasil survei KPAI tadi mengindikasikan, bahwa ini ada kelas ada di Jawa dan wilayah luar Jawa,” kata Ubaid dalam webinar Forum Monitor bertajuk ‘Kebijakan dan Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi’, Jumat (17/7).

Ubaid pun menilai Mendikbud tampak galau membuat kebijakan. Hal ini bisa dilihat saat kalangan mahasiswa ramai-ramai memprotes Nadiem ketika uang kuliah tunggal (UKT) naik saat pandemi. Nadiem pun menjadi trending di lini masa media sosial.

- Advertisement -

“Pada prinsipnya sih, apa namanya Mendikbud ini kelihatan galau ya? Apa ini kalau kita cermati di media sosial itu ada banyak ada banyak tagar yang sempat trending ya belakangan ini. Ya misalnya yang sempat trending itu salah urus kebijakan,” terang Ubaid.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER