Kamis, 25 April, 2024

Kasus Covid-19 Belum Turun, Anies Kembali Perpanjang Status PSBB di Jakarta

MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum berani melepas status PSBB di Ibu Kota. Pasalnya kasus Covid-19 di Jakarta sampai saat ini belum memperlihatkan grafik penurunan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI, secara resmi memperpanjang masa PSBB Transisi Fase I hingga dua minggu ke depan. Anies beralasan keputusan memperpanjang PSBB berdasarkan pada berbagai masukan, data, dan analisis lintas sektor.

Dikatakan Anies, bahwa Jakarta memiliki data yang akurat karena jumlah tes yang dilakukan Pemprov DKI terus meningkat. WHO merekomendasikan dilakukan tes kepada 10.000 orang pada setiap 1 juta orang, per minggu. Dalam seminggu terakhir, di Jakarta telah dilakukan tes sebesar 3,6 kali lipat dari rekomendasi WHO.

“Berturut-turut dari 6 minggu lalu, jumlah tes kita per minggu adalah 1.991 orang per sejuta penduduk, 2.554 orang per sejuta, 2.806 orang per sejuta, 2.920 orang per sejuta, 3.194 orang per sejuta, dan seminggu terakhir adalah 3.610 per sejuta,” ucap Anies dalam keterangan pers daring, Kamis (16/7).

- Advertisement -

Sementara hasil tes PCR yang dilakukan pada 5 minggu terakhir, Jakarta sempat menunjukkan positivity rate di bawah 5 persen dan termasuk kategori ideal menurut WHO yaitu di bawah 5 persen. Namun pada minggu ke-6 atau seminggu terakhir, positivity rate di Jakarta meningkat 5,9 persen. Kondisi ini menurut Anies harus diwaspadai, meski angka 5,9 persen masih di bawah rata-rata tren nasional.

“Selama 5 minggu awal masa PSBB Transisi positivity rate mingguan di Jakarta berturut-turut adalah: 4,4%, 3,1%, 3,7%, 3,9% dan 4,8%. Selalu di bawah 5%. Namun di minggu terakhir ini positivity rate kita 5,9%. Sesudah lama kita di bawah 5%, seminggu terakhir ini kita naik sedikit di atas 5%. Masih di bawah rata2 nasional sekitar 12%, namun trennya naik dan sudah melewati rekomendasi WHO,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER