BERITA

Banyak Siswa Berprestasi Tak Masuk Negeri, Anggota DPRD Ini Minta PPDB Diulang

MONITOR, Jakarta – Desakan agar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta diulang masih terjadi. Bahkan, desakan itu datang dari anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth.

Menurut Kenneth, persyaratan PPDB yang memasukan syarat usia banyak mengorbankan siswa berprestasi.

“Jujur saya sangat prihatin dengan sistem PPDB tahun ajaran sekarang ini. Banyak siswa yang terbukti berprestasi harus tersingkir untuk mendapatkan sekolah negeri,” ujar Kenneth saat mengantar Arista salah seorang siswa berprestasi yang harus tersingkir dari sekolah negeri dan akhirnya mendaftar di SMA Muhammadiyah 11, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (16/7).

Dikatakannya, Aristawidya Maheswari (15) adalah salah satu korban dari PPDB. Arista adalah perempuan anak yatim piatu alumni SMPN 92 Jakarta Timur yang harus terdepak karena kalah dengan seleksi umur.

“Semua ini jadi bukti kalau PPDB tahun ini menjadi sisi kelam peraturan pendidikan di Jakarta. Arista jadi bukti, siswi dengan segudang prestasi tingkat daerah dan nasional ini harus tersingkir dari sekolah negeri dan akhirnya harus masuk sekolah swasta,” terangnya.

Atas dasar itulah pihaknya meminta dan berharap PPDB di Jakarta bisa diulang degan mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya terkait dengan banyaknya siswa berprestasi yang harus tersingkir.

“Saya perlu ingatkan juga Dinas Pendidikan (Disdik) DKI kalau membuat aturan baru itu harus disosialisasikan dengan baik. Kisruh PPDB ini terjadi karena Disdik DKI tidak melakukan sosialisasi secara masif,” pungkasnya.

Di sisi lain Kenneth pun berharap, Arista bisa kembali tersenyum karena bisa menempuh pendidikan meski tidak bisa mendapat sekolah negeri yang diimpikannya.

“Saya pun mengucapkan terimakasih kepada pihak Sekolah Muhammadiyah 11, Rawamangun, Jakarta Timur, yang mempunyai perhatian khusus kepada siswanya yang yatim piatu dengan membebaskan segala biaya sekolah sampai selesai pendidikan,” pungkasnya.

Recent Posts

Dema Fisip UIN Jakarta Kritik DPR Hingga Partai yang Loloskan Kader Tak Beretika

MONITOR, Jakarta - Di tengah riuh tuntutan publik yang kian bergema, Forum Dialog “Dengarkan 17+8”…

6 jam yang lalu

Gratis! HUT ke-80 TNI di Monas Hadirkan Beragam Acara Menarik

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan diperingati…

7 jam yang lalu

Biaya Aplikasi 10 Persen, Proses Panjang Perjuangan DPR Atas Nasib Driver Ojol

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR yang mendukung skema bagi hasil ojek online dengan batas maksimal…

8 jam yang lalu

Kemenag Terus Upaya Cegah Judi Online hingga Perkawinan Anak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mencegah maraknya judi online, kenakalan remaja, hingga…

9 jam yang lalu

Komisi X DPR Dorong Revitalisasi 11.179 Sekolah Jangkau Hingga Daerah 3T dan Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati menyambut baik langkah…

11 jam yang lalu

DPR Dorong Polri Bongkar Aktor Intelektual Kerusuhan Demonstrasi di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menekankan pentingnya pengungkapan aktor intelektual…

12 jam yang lalu