Ilustrasi gambar pemungutan surat suara (net)
MONITOR, Jakarta – Pandemi virus Corona bisa menjadi bahan kapitalisasi isu bagi kandidat peserta Pilkada 2020 ini. Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati, mengatakan pandemi ini berpotensi dijadikan bahan kampanye, terutama bagi calon petahana.
“Covid-19 ini menjadi kapitalisasi isu di tahapan kampanye, Politik uang kemungkinan merajalela ditengah ekonomi rakyat yang semakin lemah,” kata Neni saat diwawancara redaksi MONITOR.
Ia menambahkan, kelompomk perempuan bahkan rentan dijadikan objek penerima politik uang. Apalagi, kata Neni, dalam Undang-Undang Pilkada Pasal 71 ayat 1 disebutkan calon dan tim kampanye dilarang memberikan uang dan materi lainnya.
“Tidak hanya pemberi yang nantinya dikenakan sanksi, penerima juga akan dikenakan sanksi,” ucap Neni.
Menyikapi potensi politik uang, Neni pun mengajak generasi milennial untuk andil melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan Pilkada. Ia berpesan, anak muda jangan hanya diam menjadi penonton saja.
“Generasi milennial bisa aktif menjadi bagian tingkat Adhoc. generasi milennial juga aktif di tim kampanye atau aktif di partai politik, atau generasi menjadi pemilih yang cerdas, kritis dan menjadi pemantau pemilu,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…