MONITOR, Jakarta – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Prof. Rully Indrawan, berharap Lembaga Pengelola Dana Bergulir Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dapat bekerja lebih cepat dan fokus mengurusi koperasi.
Harapan itu disampaikan Rully usai melantik dan mengambil sumpah jabatan Bagus Rachman sebagai Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM Kementerian Koperasi dan UKM, di kantor LPDB-KUMKM, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
“Ini menyatukan komitmen dari menteri koperasi melalui LPDB-KUMKM untuk melayani koperasi. Pak bagus adalah salah satu eselon 2 di Deputi Kelembagaan yang mengurusi koperasi. Jadi, dengan dilantiknya Pak Bagus ini, diharapkan agar LPDB-KUMKM secara kelembagaan dapat lebih fokus mengurusi koperasi,” ujar Prof Rully.
Menurut dia, tugas pertama pejabat baru ini, adalah mendata koperasi dan membuat klasifikasi, koperasi mana yang harus disuport dari sisi pembiayaan melalui LPDB-KUMKM.
“Ini adalah tugas awal besar untuk membangun kembali koperasi yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” katanya menambahkan.
Pelantikan Dewas
Prof Rully melantik Bagus Rachman sebagai Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM. Bagus merupakan Asisten Deputi Bidang Penyuluhan pada Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM.
Saat ditanya soal pertimbangan memilih Bagus Rachman sebagai Dewan Pengawas, dengan tegas Rully mengatakan bahwa Bagus Rachman merupakan sosok muda yang memiliki karier terbilang sukses ketika mengomandoi PPKL di daerah.
“Ini merupakan modal dasar, karena PPKL ini menjadi bagian terintegrasi dari kegiatan LPDB-KUMKM. Membina koperasi-koperasi di daerah, mensuplai data informasi dan diharapkan ada sinergi antara kelembagaan dengan LPDB-KUMKM dan juga di daerah,” katanya.
Sementara itu, Bagus Rachman yang ditemui usai dilantik, mengatakan bahwa dirinya memiliki tugas yang tidak ringan, terutama pensataan koperasi di daerah pada saat pandemi Covid-19 ini.
“Pendataan koperasi sesungguhnya sudah berjalan dengan baik selama ini karena ada online data system. Cuma kita harus lihat bahwa koperasi itu harus kita lihat day by day (setiap harinya). Artinya, bagaimana ada para pendamping sebagaimana disampaikan Pak Sesmen tadi, kita punya petugas penyuluh koperasi lapangan yang tersebar di 33 provinsi dan di 341 kabupaten/kota. Memang jumlahnya belum banyak, baru 1.235. Mereka sudah bekerja melalui online (digital),” ujar Bagus.
Sehingga, kata dia, LPDB-KUMKM harus bekerja cepat, sebagaimana diharapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, terutama dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Harapan Pak Menteri kan agar kita bekerja cepat untuk pemulihan ekonomi nasional. Karena kita punya kooerasi dan kita juga punya UMKM anggota koperasi yang perlu kita lihat bagaimana perkembangan usahanya. Kita tahu, di era pandemi ini kita kan sebetulnya banyak sekali, UMKM khususnya.. Nah kita fokuskan kepada UMKM anggota koperasi, dimana para PPKL ini bukan hanya melakukan penyuluhan tetapi juga melakukan pendampingan,” ujarnya lebih lanjut.
Pendampingan ini, kata Bagus, sebagai harapan yang diperlukan. “Sehingga nantinya diperlukan profil koperasi yang dibutuhkan oleh LPDB-KUMKM untuk mendapatkan modal bergulir, mereka meyakini apa yang diberikan kepada koperasi itu, bisa diolah dengan baik oleh koperasi dan anggotanya dan bisa dikembalikan. Karena bagaimana pun, dana bergulir itu kan harus berputar terus,” katanya.
Karena itu, dia berharap agar distribusi dana bergulir LPDB-KUMKM ke depannya akan lebih luas lagi. Lebih banyak lagi nasabah-nasabah yang akan mendapatkan manfaat dari keberadaan LPDB-KUMKM ini.
Sedangkan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menegaskan, dilantiknya pejabat baru di lingkungan lembaganya, diharapkan dapat menambah kekuatan LPDB-KUMKM dalam menjalankan programnya.
“Tentu saya berharap dengan adanya pelantikan Dewan Pengawas ini, kekuatan LPDB-KUMKM akan semakin kuat. Sehingga dengan era sekarang yang harus ada suporting yang luar biasa dari LPDB-KUMKM dalam rangka PEN saya kira lebih tepat ya kita diberikan amunisi baru sehingga bisa mempercepat,” kata Supomo.
Menurut dia, semakin banyak armada, maka LPDB-KUMKM akan semakin cepat upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui bantuan dana bergulir kepada koperasi di masa pandemi ini.