MONITOR, Jakarta – Tahun ini, Masjid Istiqlal tidak akan menggelar Salat Idul Adha. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya wilayah DKI Jakarta.
“Istiqlal tidak menggelar Salat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441H,” tegas Menag di Jakarta, Kamis (09/07) usai rapat bersama dengan Menko PMK, Menteri Kesehatan, BNPB, dan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Rapat ini diketahui membahas persiapan Idul Adha 1441H di masa pandemi Covid-19. Fachrul pun menuturkan, keputusan ini diambil karena alasan kesehatan. Sebagai Masjid Negara, Salat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu peserta. Hal tersebut akan menyulitkan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi.
“Jika jemaah harus tes suhu misalnya, tentu akan butuh waktu lama jika harus dilakukan pada puluhan ribu jemaah,” ujarnya.
“Prosesnya juga tidak mudah karena akses keluar masuk juga harus dibatasi seiring penerapan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Menag menambahkan, proses renovasi di Istiqlal masih terus berlangsung. Saat ini sudah memasuki tahap finalisasi. Ia berharap situasi pandemi segera berakhir sehingga masyarakat bisa beribadah di rumah ibadah dengan nyaman. Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat awal Zulhijjah 1441H pada 21 Juli 2020.