BUMN

Garuda Indonesia Dukung UMKM Pengrajin Limbah Plastik Masyarakat Lansia

MONITOR, Jakarta – Maskapai nasional Garuda Indonesia melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) mendukung pengembangan sektor UMKM produk kerajinan tangan daur ulang plastik berbasis ekonomi produktif yang turut memberdayakan masyarakat lanjut usia (lansia) sebagai pengrajinnya.

Melalui program kemitraan tersebut, Garuda Indonesia memberikan dukungan pengembangan usaha dan  sarana promosi dengan turut memperkenalkan produk kerajinan tangan mitra binaan di sejumlah pagelaran eksibisi produk UMKM yang diikuti oleh Garuda.

Selain itu, Garuda Indonesia juga turut memberikan edukasi terkait konsep pemasaran dan pengembangan produk kepada komunitas pengrajin kerajinan tangan dari bahan daur ulang plastik yang merupakan masyarakat lanjut usia di kawasan Sudimara, Tangerang tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan bahwa melalui program kemitraan ini, Garuda Indonesia berkomitmen untuk senantiasa berperan aktif dalam mendukung upaya pengembangan sektor UMKM yang tidak hanya menitikberatkan pada kemampuan dalam mengembangkan produk yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan akan tetapi juga memiliki perhatian dalam menjalankan bisnis yang memiliki dampak sosial bagi masyarakat.

“Kami percaya kesempatan untuk beraktualisasi dan mengembangkan diri merupakan hak seluruh elemen masyarakat, termasuk para lansia. Kiranya keberlanjutan sektor UMKM tersebut dapat mendorong para lansia untuk tetap produktif dan hasilnya dapat memberikan manfaat baik bagi pribadi, keluarga maupun masyarakat di lingkungan sekitar,” tambah Irfan.

“Disamping itu, hal ini tentunya diharapkan akan membangun kesadaran dan minat masyarakat untuk dapat menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan, salah satunya dengan memperkenalkan produk hasil pemanfaatan daur ulang limbah plastik,” tutup Irfan  

Melalui kemitraan pemberdayaan UMKM tersebut, saat ini komunitas masyarakat lansia di kawasan Sudimara, Tangerang tersebut mampu mengolah lebih dari 100 kilogram limbah plastik perbulannya yang dijadikan berbagai produk kerajinan tangan seperti tas tikar, mainan hingga pakaian anak.

Recent Posts

Kemenag: Calon Dirjen Pesantren Diusulkan Menteri dan Ditentukan Presiden

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa penentuan calon Direktur Jenderal…

2 jam yang lalu

Wamen Helvi Dukung UMKM yang Fokus dalam Industri Berkelanjutan

MONITOR, Jawa Tengah - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza tegaskan…

6 jam yang lalu

Prabowo Ingin Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, DPR: Bukan Bahasa Internasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto…

7 jam yang lalu

Menag Sampaikan Terima Kasih atas Perhatian Presiden ke Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatiannya…

12 jam yang lalu

Apresiasi Penilaian SPPG Polri, Pengamat: Dapat Dijadikan Benchmark

MONITOR, Jakarta - Hasil penilaian positif terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri oleh pakar…

14 jam yang lalu

Sekjen Kemenag Pastikan Peralihan Aset Haji Berjalan Tanpa Hambatan

MONITOR, Jakarta - Pembentukan Kementerian Haji menjadi tonggak baru dalam tata kelola penyelenggaraan ibadah haji…

15 jam yang lalu