Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengaku khawatir kondisi perekonomian Indonesia ditengah pandemi saat ini. Salah satu persoalan yang disorot Fadli Zon adalah krisis utang dan risiko gagal bayar BUMN.
Menurut Fadli Zon, BUMN seharusnya bisa jadi alat intervensi negara di dalam perekonomian. Namun faktanya, kata dia, BUMN kini justru tengah menghadapi risiko gagal bayar yang serius akibat kesalahan Pemerintah dalam lima tahun terakhir.
“Pandemi Covid-19 membuat kondisi tadi jadi lebih buruk, pendapatan hampir seluruh BUMN pasti tergerus, sementara jumlah utang jatuh tempo jumlahnya tak sedikit,” kata Fadli Zon dalam laman tertulisnya di Twitter, Kamis (9/7).
Ia memaparkan, dari rentang waktu antara bulan Mei hingga Desember 2020, ada sedikitnya 13 BUMN yang memiliki obligasi jatuh tempo. Ketua BKSAP DPR ini menuturkan, yang paling besar nilainya adalah Bank Tabungan Negara (BTN), yaitu Rp5,4 triliun, disusul Pupuk Indonesia, senilai Rp4,1 triliun.
“Kalau BUMN menghadapi risiko gagal bayar, pemulihan ekonomi kita akan kian sulit,” imbuhnya mengingatkan.
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…
MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…