KEUANGAN

Relaksasi PSBB, Sri Mulyani Siapkan Rp 2,4 T untuk Insentif Pajak UMKM

MONITOR, Jakarta – Sejumlah daerah telah melakukan relaksasi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hal tersebut akan berdampak positif bagi sektor perekonomian nasional.

“Hal ini merupakan kabar baik bagi kegiatan ekonomi yang segera dapat kembali berjalan. Disinilah pemerintah diharapkan hadir untuk segera memfasilitasi kegiatan ekonomi yang mulai bangkit melalui berbagai kebijakan dan fasilitas,” kata Sri Mulyani, dalam keterangannya, Selasa (7/7).

Sri Mulyani menjelaskan, sejauh ini pemerintah telah mengalokasikan biaya penanganan UMKM sebesar Rp.123,46 Triliun untuk membantu UMKM, diantaranya, insentif PPh final bagi UMKM, Program Subsidi bunga dan penundaan pembayaran pokok pinjaman untuk UMKM (dengan besaran subsidi 3-6% selama 3-6 bulan), dan penempatan dana di perbankan untuk mendukung restrukturisasi UMKM sudah berjalan. ⁣

“Pemerintah telah menyiapkan Rp2,4 triliun untuk insentif pajak UMKM yang ditanggung pemerintah,” terangnya.

Selain UMKM yang ditopang melalui perbankan, Sri Mulyani menuturkan pemerintah juga mendukung UMKM yang ada di bawah lembaga pembiayaan seperti ojek dalam bentuk restrukturisasi dan subsidi.

“Kami juga memberikan dukungan kepada UMKM yang ada di pegadaian, PNM Mekaar, ultra mikro koperasi, dan Bank wakaf. Program ini berjalan hingga 2021,” ungkapnya.

Recent Posts

Empat Mantan Anggota OPM Resmi Berikrar Setia pada NKRI

MONITOR, Jakarta - Komitmen TNI dalam membangun perdamaian dan memperkuat persatuan di Tanah Papua kembali…

43 menit yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Gencarkan Sosialisasi Zero ODOL di Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci

MONITOR, Cirebon - Dalam upaya mendukung program nasional Zero ODOL (Over Dimension Over Loading), PT…

2 jam yang lalu

Menag Terima Taj Yasin, Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima audiensi Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj…

3 jam yang lalu

DPR Dorong Fasum Terdampak Bencana Cepat Diperbaiki, Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…

5 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Indonesia Emas 2045 Bukan Angan-angan, MAI Harus Jadi Motor Utama Bangun Industri Akuakultur

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyerukan kebangkitan sektor kelautan…

5 jam yang lalu

Minyak Atsiri Indonesia Menduduki Peringkat ke-8 Dunia

MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan industri minyak atsiri, karena didukung…

6 jam yang lalu