BERITA

Kegiatan Kunker DPRD DKI Saat Pandemi Dinilai Khianati Perjuangan Rakyat

MONITOR, Jakarta – Kritikan terhadap kegiatan kunjungan kerja (kunker) DPRD DKI ditengah Covid-19, terus bergulir. Kali ini datang dari Koalisi Peduli Jakarta (KPJ).

Ketua KPJ, Amos Hutauruk, meminta para anggota DPRD DKI Jakarta, agar segera menghentikan kegiatan kunker ke luar daerah di masa pandemi.

“Kalau kegiatan kunker ini masih tetap dijalankan, secara tidak langsung para anggota DPRD DKI Jakarta itu sudah mengkhianati rakyat Jakarta yang sudah berjuang keras melawan Covid-19,” ujar Amos saat dikonfirmasi, Rabu (8/7).

Amos pun mempertanyakan urgensi dari kegiatan kunker tersebut. Karena selama ini hasil kunker yang dilakukan para wakil rakyat Jakarta tersebut, tidak pernah tersosialisasi ke warga Jakarta. Padahal anggaran yang mereka pakai untuk kunker adalah dari uang rakyat, yang penggunaannya harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

“Pertanyaan saya adalah, hasil kunker dewan itu apa sih, apalagi ditengah pendemi Covid-19. Sepenting apakah kunker itu dilakukan sehingga harus mengorbankan kesehatan,” tanyanya.

Disisi lain, Amos pun mengingatkan para anggota DPRD DKI, kalau grafik kasus Covid-19 di Jakarta angkanya terus naik. Bahkan perhari penambahan kasusnya bisa mencapai ratusan kasus.

“Data dari tim gugus penanganan Covid-19 DKI Jakarta, kasus Covid-19 di Ibu Kota tembus diangka 12 ribu lebih. Ini data loh tidak main-main. Apa para anggota dewan terhomat itu tidak pernah melihat angka statistik itu,” tegasnya.

Tak hanya itu, Amos pun mempertanyakan komitmen DPRD DKI yang akan fokus membantu penanganan Covid-19 dengan menghentikan sementara semua kegiatan alat kelengkapan dewan sampai wabah Covid-19 berakhir.

“Ini jadi aneh, kok mereka malah memaksakan kegiatan kunker, ada apa?,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua Koalisi Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, mengatakan kegiatan kunker para Anggota DPRD DKI Jakarta ini membuktikan para anggota DPRD DKI tak punya hati nurani.

Recent Posts

Menag: Cari Guru Agama, Perhatikan Sanad Keilmuannya dan Jangan Asal Ikuti

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pemilihan guru ibadah yang tepat sangat…

7 jam yang lalu

Kemenimipas Luncurkan Imipas Dalam Angka Edisi 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi publik…

9 jam yang lalu

Ratusan Tokoh Diusulkan Raih Pesantren Award 2025

MONITOR, Jakarta - Pesantren Award 2025 segera memasuki tahap seleksi. Ada ratusan tokoh yang diusulkan…

11 jam yang lalu

Soroti Sekolah di Kabupaten Lebak, DPR: Rata-rata Tidak Lulus SMP

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyoroti kondisi pendidikan di…

15 jam yang lalu

Tokoh Muda Aceh: Jangan Biarkan UUPA jadi Kosmetik Elit Politik

MONITOR, Jakarta - Ada satu hal yang kerap terulang dalam sejarah politik Indonesia yaitu regulasi…

15 jam yang lalu

Menag Klaim Masjid, Rumah Besar Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Masjid Raya Al Bakrie di Bandar Lampung,…

16 jam yang lalu