MONITOR, Jakarta – Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju rupanya tak membuat pusing Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebagai pihak oposisi, PKS tak mau terseret dengan wacana reshuffle yang saat ini ramai diperbincangkan elit politik.
“PKS sebagai oposisi, tidak mau ikut campur,” ujar Ketua DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi dalam diskusi menyoal ‘Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Jokowi Menurun; Perlukah Reshuffle Kabinet?’, Sabtu (4/7).
Namun Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini menganggap isu reshuffle wajar dibincangkan karena pemerintah sendiri membuka urusan internalnya ke ranah publik.
“Ini dapurnya pemerintah, dapurnya presiden. Kami tidak mau ikut campur, tapi ketika persoalan persoalan dapur dibuka di ruang publik, ini jadi ras-rasan, bahan omongan di masyarakat,” terangnya.
Ia menegaskan, kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama yang harus dijalankan pemerintah. Sehingga, ia menilai masyarakat tak akan protes dengan siapapun menteri yang dipilih Jokowi.
“Masyarakat sebenarnya gak protes, siapapun menteri yang dipilih presiden, terserah bukan urusan, yang penting kesejahteraan rakyat itu terjamin. Siapapun menterinya tidak ada urusan, santai aja yang penting hajat hidup hak masyarakat terpenuhi,” pungkasnya.