Categories: PEMERINTAHANPERTANIAN

Hari Krida Pertanian, Mentan Ajak Jaga Optimisme Pertanian Indonesia

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mengajak para petani dan masyarakat untuk membangun optimisme sektor pertanian. Hal ini penting agar masyarakat sadar bahwa pangan tidak boleh terhenti berproduksi.

“Pangan menjadi prioritas bagi negara, 267 juta rakyat masih akan terus butuh makan. Sektor lain penting, namun pangan paling utama. Apalagi di masa pandemi ini, kita merasakan sekali, butuh pangan sehat, pangan yang cukup. Gizi yang seimbang dan menyehatkan,” tegas mentan dalam suasana peringatan Hari Krida Pertanian yang jatuh pada 21 Juni 2020.

Pandemi covid-19 yang telah melanda dunia tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tapi juga sosial-ekonomi. Dimensi sosial dan ekonomi masyarakat pun turut bersinggungan dengan ketahanan pangan.

Menurut Syahrul, roda pembangunan pertanian harus terus bergerak demi terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat. Untuk pemenuhan itu, peningkatan produksi menjadi sebuah kewajiban dalam menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal.

Pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan menjamin petani dalam menjalankan usaha pertaniannya, termasuk meningkatkan produksi pangan nasional. “Maka hal utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan produksi nasional berbasis pertanian rakyat dan keberpihakan pada petani kecil,” tegas Syahrul.

Pemerintah secara cepat melakukan realokasi anggaran senilai Rp1,85 Triliun yang dialokasikan untuk bantuan benih/bibit, program padat karya, stabilisasi stok dan harga pangan, serta distribusi dan transportasi pangan. Selain itu, pemerintah sudah menyiapkan skema bantuan untuk petani, baik KUR maupun asuransi pertanian.

“Pertanian akan terus kita perkuat dengan berbagai program prioritas. Kita akan pacu produksi pangan nasional, dan ini adalah momentum dimulainya suatu gerakan moral nasional untuk menggerakkan sumber daya yang ada untuk produksi,” tambahnya.

Mentan mengatakan dirinya ingin semangat ini, menjadi momentum bergesernya pola pertanian tradisional menjadi pola pertanian modern, dimana inovasi dan teknologi akan menjadi panglimanya. Menurutnya, pertanian tidak boleh lagi dilakukan dengan cara-cara lama dan berpola tradisional,namun harus berubah menjadi lebih modern.

“Untuk itu, teknologi dan inovasi harus semakin digiatkan untuk meningkatkan produktivitas, pelibatan generasi muda dan start up, efisiensi tenaga kerja, dan perluasan pasar bagi industri serta ekspor,” imbuhnya.

Mentan mengatakan ketahanan pangan nasional Indonesia saat ini terjaga dengan baik. Dirinya bersyukur saat ini produktivitas sejumlah komoditas strategis tidak menunjukkan perlambatan. Hingga akhir Juni 2020, stok beras nasional diperkirakan mencapai 7,49 juta ton.

Antisipasi kemarau panjang juga dilakukan dengan mendorong percepatan tanam padi untuk musim 5,6 juta hektare pada musim tanam kedua di 33 provinsi.

Begjtu pula perluasan areal tanam baru (PATB) tidak hanya dilakukan untuk padi, tapi juga jagung, bawang merah, dan cabai. PATB difokuskan untuk daerah-daerah yang mengalami defisit pangan. Produksi gula, daging sapi, dan bawang putih juga ditingkatkan untuk mengurangi impor.

“Kita harus berterima kasih pada para petani yang tanpa lelah bekerja untuk pangan. Menjaga makanan kita cukup. Kita harus terus bersama dan gotong royong menjaga pangan Indonesia. Perjuangan kita masih panjang, dan petani akan selalu hadir sebagai pahlawan bagi bangsa ini, ” ujar Mentan.

Recent Posts

Kemenperin Fasilitasi 19 IKM di Pameran TEI 2025 untuk Perluas Akses Pasar Ekspor

MONITOR, Jakarta - Promosi dan pemasaran produk menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya…

3 jam yang lalu

UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Sosialisasikan Program Pendanaan Riset MoRA The AIR Funds 2025

MONITOR, Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan…

3 jam yang lalu

Sekjen Kemenag Suarakan Dakwah Digital di Forum Perdana Ehwal Islam Malaysia

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menyuarakan peran penting dakwah digital di…

5 jam yang lalu

Kemenag dan BRIN Rumuskan Kebijakan Optimalisasi Program Bantuan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) pada Badan Moderasi…

6 jam yang lalu

Pameran KIP 2025 Resmi Ditutup, Inilah Daftar Badan Publik Penerima Penghargaan

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta,…

13 jam yang lalu

Kemenag Raih Penghargaan Badan Publik Terfavorit 2025 di Ajang Information Transparency Award

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan Badan Publik Terfavorit dari Komisi Informasi Pusat (KIP)…

14 jam yang lalu