MONITOR, Jakarta – Di masa PSBB transisi, sejumlah mal di Ibu Kota mulai beroperasi. Sejumlah kalangan pun meminta agar pengelola ataupun pun pengunjung mal tetap menjalankan protokol kesehatan.
Wakil DPRD DKI Jakarta, Abdurahman Suhaimi mendesak Pemprov DKI untuk memberikan sanksi bagi pusat perbelanjaan dan pengunjung yang membandel tidak menaati dan menjalankan protokol kesehatan.
“Pokoknya yang bandel agar diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku baik itu pengelola maupun pengunjung mall,” tegas kata Suhaimi.
Politikus PKS ini pun menyambut baik dengan mulai beroperasi tempat pembelanjaan tersebut. Hal tersebut, lantaran pertumbuhan ekonomi akan menggeliat kembali yang sebelumnya sempat melemah karena adanya kebijakan PSBB atau pembatasan kegiatan masyarakat.
“Intinya harus kita syukuri, sektor ekonomi sudah mulai bisa bernafas,” terang Suhaimi.
Hanya saja, Suhaimi mengingatkan kepada masyarakat dan pengelola untuk mematuhi protap kesehatan yang disarankan pemerintah. Mulai dari menggunakan masker, pelindung wajah, pakai hand sanitizer, dan sering cuci tangan.
“Taati aturan dari pemprov demi kepentingan bersama,” tutup Penasehat PKS DPRD DKI ini.
Sebelumnya juga, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino Minta Pemprov DKI untuk tidak ragu menutup mal bila tak mematuhi protokol kesehatan. Wibi juga meminta kepada pihak pengelola mal untuk memastikan seluruh regulasi itu dijalankan.
“Jangan ragu-ragu untuk menutup kembali. Pemprov tidak boleh tunduk kepada pengusaha mal nakal,” kata Wibi di Jakarta, Senin (15/6) kemarin.
Diketahui, pada hari Senin (15/6), sejumlah mal-mal di ibu kota mulai beroperasi kembali setelah ditutup sejak Maret 2020 lalu akibat wabah corona. Hal itu untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, pasalnya mal menjadi sarang penumpukan warga saat berbelanja.
