MONITOR, Jakarta – Covid-19 memang memberikan dampak yang sangat mengejutkan bagi industri pariwisata, termasuk bagi para pembuat kebijakan.
Tantangannya sekarang adalah bagaimana secara kolektif, pemerintah dapat belajar dari tragedi global ini untuk kemudian dapat merumuskan strategi yang tepat dalam mempercepat transformasi pariwisata secara berkelanjutan.
Dalam menyusun strategi pemulihan pasca pandemi ini, diperlukan analisa berbagai data yang tepat, salah satunya melalui analisa data pengguna telepon seluler.
Saat ini, hampir tidak ada individu yang tidak menggunakan telepon genggam dalam kesehariannya, baik untuk sekedar berkomunikasi maupun menunjang aktivitas kerja.
Telkom Group melalui anak usahanya MDMedia menghadirkan MaXight, yaitu analisa data berbasis Mobile Positioning Data (MPD) sebagai kekuatan utama untuk membantu pemerintah mempersiapkan pemulihan sektor pariwisata.
MPD merupakan sebuah metodologi untuk melakukan analisa terhadap pergerakan dan profil suatu obyek berdasarkan kumpulan data geo location pengguna telepon seluler melalui BTS (Base Transceiver Station) yang telah diatur parameternya.
“Metodologi ini telah diterima dan direkomendasikan oleh UNWTO (United Nation World Tourism Organization) sejak Januari 2019, sebagai teknologi yang bisa diterapkan di banyak negara di dunia dalam penghitungan wisatawan mancanegara di area perbatasan,” ujar CEO MDMedia Syaifudin.
MPD selanjutnya diolah dalam local tourism engine yang menghasilkan analytics dashboard dan traveler promotion. Rekomendasi dari keduanya akan memberikan masukan dalam pengembangan berkelanjutan pariwisata daerah yang meliputi perencanaan, promosi, serta monitoring & evaluasi.
Pemanfaatan teknologi ini memiliki potensi dalam membantu percepatan pemulihan industri pariwisata hingga 20%.MaXight Analytics Dashboard menawarkan kemampuan untuk melakukan analisis dan monitoring atas market, wisatawan dan destinasi dalam satu platform dashboard on cloud yang terdiri 3 (tiga) module dashboard, yaitu Wisatawan Nusantara, Wisatawan Mancanegara, dan Wisatawan Nasional.
Sedangkan MaXight Traveler Ads memberikan layanan promosi melalui SMS dengan profil spesifik wisatawan sehingga dapat menyasar target profil wisatawan tertentu untuk akuisisi dan retargeting dengan cakupan profil, bulan kunjungan, kota domisili, kota destinasi yang dikunjungi dan lama tinggal para wisatawan.
Menggunakan konsep tourism intelligence dashboard, MaXight memberikan insight dalam perspektif yang lebih luas terkait dengan permintaan dan kebutuhan wisatawan dari waktu ke waktu dalam skala nasional.
“Kombinasi dashboard ini dengan promosi tepat sasaran akan menjadi enabler untuk mendorong program-program inovatif pariwisata daerah dalam pemulihan pasca pandemi COVID-19,” tegas Direktur Enterprise Business Service (EBIS) Telkom Bogi Witjaksono.
Terobosan Telkom Group ini sangat membantu industri pariwisata Indonesia yang tengah mengalami masa sulit karena pandemi COVID-19.
Peran serta Telkom Group dalam memajukan pariwisata, terutama pariwisata daerah, semakin mengukuhkan kehadirannya untuk selalu ada bagi kemajuan Indonesia di segala bidang.