Ilustrasi pemberlakuan ganjil genap
MONITOR, Jakarta – Kebijakan ganjil genap di Ibu Kota sudah lama ditiadakan. Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri belum bisa memastikan untuk memberlakukan kembali aturan tersebut di masa pemberlakukan PSBB Transisi ini.
Akan tetapi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan aturan tersebut bisa kembali diberlakukan jika jumlah kasus Covid-19 di Jakarta melonjak.
“Mengenai Ganjil-Genap, sejak 15 Maret di Jakarta ditiadakan. Tujuannya supaya potensi penularan di kendaraan umum bisa dikurangi,” ujar Anies Baswedan kepada wartawan.
“Nah peniadaan Ganjil-Genap itu belum berubah sampai sekarang. Dalam Pergub 51/2020, Ganjil-Genap BISA diberlakukan kembali bisa dalam masa transisi ini ada lonjakan kasus COVID-19,” terang Anies.
Orang nomor wahid di Jakarta ini menegaskan, selama belum ada kondisi yang mengharuskan pengendalian jumlah penduduk di luar dan belum ada Surat Keputusan Gubernur, maka tetap tidak ada Ganjil-Genap.
MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian…
MONITOR, Timika - Warga Kampung Pigapu tampak antusias mengikuti arak-arakan Patung Bunda Maria dalam rangka…
MONITOR, Jakarta - Tahap pemberangkatan jemaah haji dari Madinah menuju Makkah sudah dimulai. Petugas Penyelenggara…
MONITOR, Bandung - Guru Besar IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS kembali didapuk…
MONITOR, Depok - Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Depok (UID) sukses menggelar acara monumental bertajuk "Strategi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk mempercepat dekarbonisasi sektor industri sebagai langkah nyata…