MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengingatkan pemerintah agar terus menjamin produksi dan ketersediaan pangan akibat dampak pandemi Covid-19.
Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini mengatakan, dirinya melihat program cetak sawah baru saat ini tidak efektif. Menurutnya, cetak sawah sudah tidak menjadi solusi atas krisis pangan yang terjadi.
“Sebagai informasi, untuk menangani dampak Covid-19, Pemerintah sebelumnya telah memangkas anggaran cetak sawah baru dari semula Rp209,8 miliar menjadi tinggal Rp10,8 miliar saja,” kata Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip MONITOR, Senin (8/6).
“Di luar soal anggaran, saya melihat program cetak sawah sekarang ini tak akan efektif. Cetak sawah bukanlah jawaban atas krisis pangan yang sudah di depan mata,” sambungnya.
Ia pun menilai pemerintah sebaiknya mengalokasikan anggaran program tersebut untuk subsidi para petani. Sebab, dikatakan Fadli Zon, stimulus dan pemberian insentif bagi petani untuk berproduksi justru lebih penting ketimbang menghamburkan anggaran.
“Ketimbang memboroskan anggaran semacam itu, dengan risiko kegagalan yang sudah di depan mata, sebaiknya Pemerintah menggunakan anggaran yang ada untuk mensubsidi petani. Adanya stimulus dan insentif ekonomi ini akan menambah kegairahan petani dalam berproduksi,” kata Fadli Zon memberikan saran.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk merangsang peningkatan produksi pangan, Pemerintah bisa memulainya dengan menaikan insentif ekonomi bagi para petani, termasuk meningkatkan investasi di sektor pertanian.