Jumat, 22 November, 2024

Pandemi Pengaruhi Mood, Ketum Gelora: Stamina Psikologis Masyarakat Perlu Diperhatikan

MONITOR, Jakarta – Ketua Umun DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta berpandangan bahwa krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketidakpastian dan sangat mempengaruhi mood masyarakat.

Karenanya, ia meminta agar, setiap kebijakan penanganan dan pemulihan pasca-pandemi harus betul-betul memperhatikan ‘stamina psikologis’ masyarakat.

“Yang memakan energi kita adalah ketidakpastian. Tidak pasti, apakah kita sendiri terinfeksi atau tidak, tidak pasti apakah keluarga kita aman, dan tidak pasti kapan krisis ini berakhir,” kata Anis dalam keterangan peranya, Minggu (7/6).

Di tengah seperti sekarang ini, dimana kondisi krisis sudah bergerak dari krisis kesehatan ke krisis ekonomi dan masyarakat sudah mulai kelelahan. Dan itu, imbuh dia, kelelahan terjadi pada sisi psikologi dan ekonomi.

- Advertisement -

“Ini yang harus dicermati oleh semua pihak, terutama para pengambil kebijakan,” tambah mantan Presiden Partai Keadilan Sejahterah (PKS) itu.

Anis mengatakan bahwa di tengah kondisi ini pihaknya telah melakukan adaptasi digital dalam mengurus pendaftaran dan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, dimana sebagian besar proses itu dilaksanakan secara online.

Termasuk penyerahan SK badan hukum Partai Gelora dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI beberapa waktu lalu dilaksanakan lewat pertemuan online antara Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly dan pemimpin Partai Gelora, serta disaksikan oleh seluruh pengurus Gelora tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Sabang sampai Merauke.

“Saya mengapresiasi Pak Yasonna dan tim yang mampu beradaptasi dan melakukan digitalisasi sehingga pelayanan ke masyarakat tidak terganggu,” pungkas pria yang pernah menjabat sebagai wakil ketua DPR RI itu.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER