Categories: BERITAPARLEMEN

Peringati 1 Juni, Politikus PAN: Aktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Pandemi

MONITOR, Jakarta – Hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahun diharapkan dapat menambah nasionalisme kepada bangsa dan negara. Terutama, di saat negara menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19.

Hal demikian disampaikan Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (1/6). Dalam situasi seperti ini, sambung Saleh, nilai-nilai Pancasila perlu diaktulisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai tersebut adalah ketuhanan, kemanusian, persatuan, musyawarah dan gotong royong, dan keadilan, yang mana saling melengkapi antara satu dengan yang lain.

“Kita harus yakin dan optimis bahwa Tuhan akan menolong kita melalui semua ini. Musibah ini akan berlalu. Karena itu, kita harus bekerja keras untuk menghadapinya,” kata Saleh.

Dikatakan dia, Covid-19 harus dihadapi dengan kesabaran. Untuk itu, semua elemen harus meyakini bahwa ini adalah ujian dan tantangan dari Tuhan yang maha kuasa. Sehingga, nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan harus dijadikan sebagai dasar dalam membingkai kesabaran dalam menghadapi musibah ini.

“Kita harus yakin dan optimis bahwa Tuhan akan menolong kita melalui semua ini. Musibah ini akan berlalu. Karena itu, kita harus bekerja keras untuk menghadapinya,” ujar anggota komisi IX DPR itu.

Selain itu, nilai-nilai kemanusiaan harus selalu tumbuh dan bersemai di tengah masyarakat. Mereka yang terpapar harus dilayani secara manusiawi. Tidak boleh, ada satu pun yang dibiarkan tanpa mendapatkan pertolongan, Negara harus hadir untuk mengurus semua warga.

Jikalau ada perbedaan persepsi, pandangan, dan pemikiran, bisa dimusyawarahkan. Musyawarah adalah cermin dari pembumian nilai-nilai demokrasi.

“Di dalamnya melekat semangat kegotong-royonga, dengan musyawarah dan gotong royong, setiap pekerjaan akan mudah dilaksanakan,” paparnya.

Terakhir, imbuh Saleh, semua aktivitas penanganan covid-19 hendaknya didasarkan pada nilai-nilai keadilan sosial. Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang harus dibagi secara adil dan merata. Termasuk, pembagian bantuan sosial kepada masyarakat harus dilaksanakan dengan menggunakan prinsip keadilan.

“Tidak boleh ada satu daerah, satu kelompok masyarakat, atau bahkan satu keluarga pun yang ditinggalkan. Jika mereka berhak, hak-haknya harus dipenuhi secara adil.”

Dalam menghadapi situasi sulit seperti ini, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri dan . Semua harus bersatu. Seluruh kementerian/lembaga dan juga pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi. Semakin kuat rasa persatuan, semakin tangguh kita menghadapi wabah ini.

“Saya kira, itulah hikmah peringatan hari kesaktian Pancasila yang bisa kita aktualisasikan. Pancasila harus dijadikan spirit dan inspirasi dalam menghadapi setiap tantangan yang ada,”sebut mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.

“Dalam catatan sejarah nasional, sudah banyak tantangan yang kita hadapi. Semua itu bisa dihadapi jika kita semua merujuk secara konsisten kepada Pancasila,” pungkas legislator Dapil Sumut II itu.

Recent Posts

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

3 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

6 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

8 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

9 jam yang lalu

KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut di Satu Tahun Prabowo

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…

11 jam yang lalu

Pesantren Ramah Anak, Menag: Kita Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen dan keseriusannya dalam mengambangkan pesantren ramah…

12 jam yang lalu