Categories: BERITAMEGAPOLITAN

Desak Sekolah Dibuka, Putri Zulhas: Pemerintah Tak Punya Sikap Tegas

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, menilai kebijakan pemerintah terkait pembukaan sekolah jelang pemberlakuan New Normal tidaklah tegas. Ia pun menolak sekolah ditutup dalam waktu terlalu lama.

“Anak-anak sudah stres. Perkembangan emosional dan sosialnya terganggu. Saya pendidik, ikatan batin saya dengan anak-anak rasanya sangat kuat. Tidak tahan rasanya lihat mereka tercabut dari dunianya. Negara harus menyiapkan dunia yang aman buat anak-anak, bukan menggantung bahkan menjauhkannya,” ujar Zita, dalam keterangannya.

Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ini menilai, pemerintah pusat dan daerah tidak punya rencana yang jelas. Menurutnya, pemerintah harus bertanggung jawab memberikan ketenangan.

“Warga butuh sikap tegas dari pemerintah. Kalau sudah turun dari seribu ke enam ratus per hari, mall kita buka. Kalau udah turun dari enam ratus ke tiga ratus, sekolah kita buka. Kalau naik lagi, sekolah kita tutup lagi. Jadi, kita punya harapan dan ukuran. Tidak seperti sekarang, digantung. Pemerintah tidak punya rencana jelas, jadi macam-macam orang datang bawa rencana. Menteri ini dan menteri itu simpang siur. Wacana Desember itu bentuk pesimisme pemerintah. Jangan hanya ekonomi-ekonomi terus yang dipikirkan,” tambahnya.

Pimpinan DPRD DKI Jakarta dari kalangan perempuan satu-satunya ini mempertanyakan kesiapan kementerian dalam menyiapkan kurikulum belajar online. Selain itu, dia menilai prosedur penyelenggaraan pendidikan new normal masih belum disampaikan.

“Infrastrukturnya perlu, misalnya wastafel yang jumlahnya memadai. Random test per dua minggu. No adult school selain guru, jadi contact tracing makin jelas. Bikin kurikulum online juga yang bisa jadi panduan. Kalau mau diskusi siapa saja ayuk, saya bisa jelaskan dari A sampai Z. Kalau ini siap, besok juga bisa buka sekolah. Kalau tidak disiapkan, desember juga masih berisiko,” pungkasnya.

Recent Posts

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

56 menit yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

2 jam yang lalu

MOOC Pintar Kembali Buka Pendaftaran Diklat di September 2025

MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Pusbangkom SDM) Kementerian Agama kembali…

3 jam yang lalu

Kudeta Ekonomi Senyap Indonesia dan Nepal

Oleh:Bobby Ciputra Apakah mungkin menteri keuangan menjadi pintu masuk perubahan arah dunia?Pertanyaan ini terdengar sederhana,…

4 jam yang lalu

Groundbreaking Gudang Cavendish, Lumajang tegaskan Komitmen kembali jadi Kota Pisang

MONITOR, Lumajang - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama Wakil Bupati, Yudha Aji Kusuma, meresmikan dua…

4 jam yang lalu

Silatnas Ulama Sepuh PPP Dorong Kesejahteraan Guru dan Tingkatkan Pendidikan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulamail Ka'bah ke-1 yang…

6 jam yang lalu