Categories: BERITAHANKAM

Pengamat: TNI Perlu Nahkoda yang Berjiwa Maritim

MONITOR, Jakarta – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tak lama lagi akan memasuki purnatugas pada Desember 2021 mendatang. Meski terbilang masih cukup lama, namun sejauh ini sudah beredar tiga nama yang berpeluang menjabat Panglima TNI.

Ketiganya merupakan jenderal bintang empat, dan kini tengah menjabat Kepala Staf Angkatan. Masing-masing Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, dan Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Dari ketiga nama tersebut, Peneliti Geomaritim Indonesia, Anom B Prasetyo, menilai masing-masing memiliki rekam jejak yang sama-sama cukup gemilang.

“Ketiganya prajurit berintegritas, sama-sama memiliki rekam jejak gemilang di matra masing-masing. Ketiganya juga punya segudang prestasi, tidak diragukan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, karena itu pantas menjabat pucuk pimpinan TNI. Siapa paling berpeluang, itu hak prerogatif Presiden Jokowi,” ujar Anom B Prasetyo, Jumat (29/5).

Ia mengatakan, untuk menghadapi tantangan pertahanan dan keamanan mendatang, TNI
bukan hanya butuh sosok kuat di kesatuan dan memiliki hubungan luar negeri mumpuni. Selain Covid-19, saat ini konflik perbatasan di Laut Cina Selatan masih menjadi salah satu masalah kedaulatan paling mencolok. Indonesia diharapkan digaris depan dalam menyelesaikan masalah ini.

Lebih jauh, Anom mengatakan TNI saat ini membutuhkan sosok dengan pikiran kosmopolit, pemahaman yang baik tentang geopolitik internasional dan kawasan, ekonomi, sosial-politik, keragaman suku bangsa dan budaya, terutama jatidiri Nusantara sebagai bangsa maritim.

“Penting digarisbawahi, pada periode kedua Pak Jokowi, TNI butuh sosok yang tepat untuk mewujudkan visi Poros Maritim Dunia.” terangnya.

Secara normatif, jika merujuk pada aturan rotasi Panglima TNI dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia, matra laut dikatakan lebih berpeluang. Pola pergantian Panglima TNI dari tiga matra, menurut dia, diterapkan sejak reformasi.

“Pola semacam ini masih berjalan sampai sekarang, karena amanat konstitusi,” paparnya.

Menilik sejarahnya, sejak reformasi sudah ada empat jenderal TNI AD menjabat panglima TNI. Sedangkan dari TNI AL dan AU, masing-masing baru dua orang, yakni Laksamana Widodo AS dan Laksamana Agus Suhartono; Marsekal Joko Suyanto dan Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Kita percayakan kepada Presiden Jokowi, panglima tertinggi. Semoga keputusan yang diambilnya tetap konsisten dengan garis konstitusi,” pungkasnya.

Recent Posts

Dahnil Azhar Apresiasi Kebijakan Arab Saudi dalam Penangguhan Sementara Visa Umrah Jelang Musim Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Wakil Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyampaikan apresiasi atas kebijakan terbaru Pemerintah…

2 jam yang lalu

BKSAP DPR Vokal Suarakan Kemerdekaan Palestina di Sidang IPU Hingga Buat Delegasi Israel Walk Out

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan…

3 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,8 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+7 Libur Idulfitri 1446H, 80,6% Kendaraan Telah Kembali Ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.848.445 kendaraan kembali ke wilayah…

4 jam yang lalu

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak pada Kehidupan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini…

4 jam yang lalu

Temui Mensos, Menteri PU Tegaskan Komitmen Dukung Infrastruktur Sekolah Rakyat

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan komitmennya mendukung penuh pembangunan infrastruktur pendidikan…

5 jam yang lalu

Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Segera Bertarif, Hutama Karya Lakukan Sosialisasi

MONITOR, Sumatera - Dalam waktu dekat, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) segera memberlakukan tarif…

5 jam yang lalu