Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (dok: Instagram)
MONITOR, Surabaya – Jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur pada Kamis, 21 Mei 2020 lalu melonjak. Salah satu penyebabnya adalah, banyak masyarakat yang mengabaikan aturan protokol kesehatan dan tetap menyerbu pusat perbelanjaan jelang lebaran.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tampaknya menyesali lonjakan kasus positif di wilayahnya sebesar 502 orang dalam sehari.
“Inilah akibatnya jika tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan. Kamis (21/5) jumlah pasien positif Covid-19 melonjak berkali lipat, dimana ada penambahan kasus hingga 502 orang dalam sehari. Surabaya bahkan ada penambahan positif 311 orang,” tutur Khofifah dalam keterangannya.
Agar jumlah kasus tidak melonjak kembali, orang nomor satu di Jawa Timur ini pun meminta warganya agar menahan diri agar tidak kumpul-kumpul dan memburu kebutuhan lebaran di pusat perbelanjaan.
“Dulur, mohon ditahan dulu untuk tidak cangkrukan, ke pusat perbelanjaan memburu pakaian baru, dan mudik,” pinta Khofifah.
Ia meminta agar masyarakat menghargai perjuangan tenaga medis yang selama ini berjuang di garda depan dalam memerangi virus Corona.
“Jangan sampai, perjuangan tenaga medis, perjuangan kita semua sia-sia karena tidak disiplin. Selalu jaga jarak dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan komitmen keberlanjutan dan transformasi korporasi melalui…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta TNI memberikan penjelasan resmi terkait kebijakan…
MONITOR, Jakarta - Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) bersinergi dengan Taiwan Tuna Asossiation (TTA), Taiwan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong pengutamaan pembinaan…
MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi kelautan yang luar biasa, namun kontribusi sektor kelautan dan…
MONITOR, Jakarta - Penempatan jemaah haji Indonesia di Makkah dilakukan berbasis pada Syarikah, bukan kelompok…