Jumat, 22 November, 2024

Satpol PP DKI Jaring 1.542 PMKS Selama Ramadhan

MONITOR, Jakarta – Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, menyatakan pihaknya telah menjaring Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang berkeliaran di jalanan Ibu Kota sebanyak 1.542 orang. Data itu terhitung hingga Minggu 17 Mei 2020.

“Kita sudah lakukan terhadap mereka itu jumlahnya sangat terukur. Jumlahnya tercatat semua. Sampai dengan 17 Mei itu jumlahnya sudah 1.542,” kata Arifin kepada wartawan, Senin (18/5/2020).

Ia menjelaskan, kebanyakan mereka yang tertangkap itu merupakan warga yang berasal dari luar Ibu Kota, seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Saat tertangkap, para PMKS itu akan dimasukkan ke dalam GOR untuk diperiksa kesehatannya, apakah mereka mengidap corona atau tidak.

Setelah diperiksa dan ternyata dinyatakan sehat, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengembalikan mereka ke daerah asalnya.

- Advertisement -

“Masing-masing wilayah sudah ada gornya. Jakarta Pusat; GOR Tanah Abang, Jakarta Utara; Gor Sunter, Jakarta Barat; GOR Cengkareng, Jakarta Selatan; GOR Pasar Minggu, Jakarta Timur; GOR Ciracas,” ujarnya.

Petugas Satpol PP, lanjut dia, menjaring mereka ketika mendekati jam-jam berbuka puasa. Kerumunan para PMKS itu lantaran masih ada yang tak patuhi anjuran pemerintah untuk tak membagi-bagikan makanan kepada para pengemis di jalanan.

“Ya, biasa (tertangkap) jelang buka puasa,” kata dia.

Ia mengimbau kepada seluruh donatur yang ingin memberikan bantuan berupa makanan ataupun uang alangkah baiknya dipercayakan kepada Pemprov DKI dan lembaga terpercaya lainnya. Hal tersebut bertujuan mencegah terjadinya kerumunan di jalanan, yang mana merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami imbau patuhi PSBB. Jangan ke luar kalau enggka penting. Jangan bagikan sesuatu di jalanan yang timbulkan kerumunan. Kalau ada bantuan yang dimiliki berikan kepada lembaga saja,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER