MONITOR, Jakarta – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Kerjasama PTKIN dan Penyerahan SK Forum Bidang Kerjasama secara daring, Jumat (16/5). Forum ini diadakan dalam rangka pembinaan dan pengembangan program kerjasama pada PTKIN.
Dalam kesempatan itu, Direktur PTKI Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, mengapresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut, terlebih tujuannya untuk mengetahui strategi bagaimana mempertajam langkah-langkah kerjasama internasional yang mulai terabaikan akibat kondisi pandemi Covid-19.
“Dengan terjadinya pergerakan penyebaran Covid-19 dengan sendirinya kegiatan yang bersifat internasionalisasi otomatis ditangguhkan bahkan dibatalkan. Justru di masa pandemic global ini kita harus mencari peluang kegiatan-kegiatan yang memungkinkan dilakukan secara virtual, bahkan ini bisa menjaring peserta yang lebih luas lagi,” ujar Arskal dalam sambutannya.
Menurutnya, ada beberapa caatan terkait dengan kerjasama PTKI yaitu pertama kesiapan SDM untuk melaksanakan kerjasama internasional, kedua sinergi antara stake holder kerjasama pada PTKI, dan ketiga sistem pendataan kerjasama yang akurat.
“”Dengan adanya sistem pendataan yang baik inilah yang akan bisa dijadikan sebagai sumber referensi untuk melaksanakan program-program kerjasama yang akan dilaksanakan,” terangnya.
Arskal pun meminta para pimpinan PTKI untuk terus berusaha menjalin kerjasama, baik di dalam maupun luar negeri serta masing-masing kampus bisa memunculkan distingsi terkait dengan pengembangan kerjasama.
“Untuk itu saya mohon kepada para pimpinan PTKI, Warek Bidang Kerjasama, Bagian Kerjasama dan International Office saling bersinergi bahu membahu membuat program penguatan kerjasama agar PTKI kita mempunyai preferensi di mata dunia,” tambah Guru Besar bidang Politik Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Sementara itu, Priyambudi Senior Lecture at Flinders University SA menyatakan bahwa sudah banyak muncul peradaban yang besar di berbagai dunia. Menurutnya Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam sumbangsih peradaban internasional.
“Saya sangat setuju agar terkait dengan penyiapan SDM yang mumpuni di lingkungan PTKI,” ungkapnya.
“Kami akan sangat senang sekali untuk menjalin kerjasama dengan PTKI ada beberapa program kerjasama yang bisa kita jalin dan kami sangat terbuka,” tambahnya.
Ulfiah selaku Warek Bidang Kerjasama UIN Sunan Gunung Djati Bandung menambahkan, bahwa seluruh peserta rapat memiliki spirit yang sama untuk terwujudnya kampus yang bermutu untuk mendukung daya saing bangsa.
Ia mengatakan, forum kerjasama harus memiliki program yang bermanfaat untuk orang lain. Kerjasama dibangun bukan untuk diri sendiri namun kerjasama artinya harus bisa mengajak, serta harus bisa bermanfaat untuk orang lain.
Sebagai Ketua Forum, Ulfiah juga menyampaikan target capaian yang ingin di capai diantaranya penguatan bidang kelembagaan dan kerjasama menuju internasiolasi PTKI, menjalin kerja sama dengan kampus dalam dan luar negeri, menjalian kemitraan tridharma PTKIN dan PT luar negeri.
Sebagai informasi, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Adib M. Adib Abdushomad mengatakan pertemuan daring terkait dengan tema internasionalisasi PTKI dan penguatan kerjasama akan diagendakan secara rutin sesuai dengan masukan dari peserta melalui survei google form dengan mengundang narasumber diaspora sarjana Indonesia dari beberapa negara.
Pada forum kerjasama ini, hadir selain Direktur PTKI, yakni Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, para Kasi, Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTKIN, Kabag Kerjasama PTKIN, Ketua International Office PTKIN, dan pengelola program Mahasiswa Asing pada PTKIN.
Adapu narasumber yang hadir, yakni Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si (Warek Bid. Kerjasama UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga selaku Ketua Forum Kerjasama PTKIN, Priyambudi, Ph.D Senior Lecturer at Flinders University SA.