Wali Kota Depok Mohammad Idris (Foto:Boy Rivalino/monitor.co.id)
MONITOR, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, usulan penghentian operasional KRL untuk menekan angka penyebaran Covid-19, dari kepala daerah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) adalah masih sekedar wacana.
“Itu baru sebatas rencana dan tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di KRL,” kata Idris dalam keterangan resminya di Depok, Kamis (7/5).
Idris mengatakan, adapun rencana tersebut timbul setelah melihat di saat jam sibuk, masih ditemukan physical distancing pada KRL Commuter Line belum terjaga dengan baik.
“Sehingga resiko penularan akan semakin tinggi,” ujarnya.
Karena itu, Idris menegaskan, penghentian sementara operasional KRL perlu kesepakatan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.
“Serta pemerintah Kabupaten maupun Kota di Bogor, Depok, dan Bekasi. Serta pihak operator Commuter Line dan para pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Idris menambahkan, terkait dengan Rapid Test di tempat-tempat umum, pihaknya telah merencanakan hal tersebut. Menurutnya, dalam waktu dekat Pemprov Jabar bekerjasama dengan Pemkot Depok akan melaksanakan Swab massal.
“Sasarannya adalah ODP, PDP, tenaga kesehatan, pedagang pasar dan pelaku perjalanan,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji dari berbagai negara yang mengambil Nafar Awal hari ini kembali…
MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan berupa 578 ekor sapi kurban ke 38…
MONITOR, Depok - Sebagai wujud implementasi pembelajaran berbasis praktik, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dan…
MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih berlakukan program diskon tarif tol sebesar…
MONITOR, Semarang – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menerima Anugerah Konservasi 2025…
MONITOR, Cirebon – PT Jasamarga Related Business (JMRB) mencatat lonjakan pengunjung di sejumlah Rest Area…