Jumat, 19 April, 2024

KSP Sejahtera Dapat Suntikan Dana Bergulir Rp3 M dari LPDB-KUMKM

MONITOR, Jakarta – Mendapat suntikan pinjaman/pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sepertinya menjadi energi tambahan bagi nafas koperasi, terlebih di tengah merebaknya wabah Covid-19. Tak terkecuali, bagi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera, yang berlokasi di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Ketua KSP Sejahtera Teguh Prajitno mengakui, dana bergulir dari LPDB-KUMKM dalam kondisi saat ini dirasakan sangat membantu koperasinya.

“Khususnya, dalam persiapan menjelang hari raya Idul Fitri dan persiapan tahun ajaran baru anak sekolah,” ungkap Teguh, usai penandatanganan akad pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM di Jakarta, Rabu (6/5).

KSP Sejahtera yang merupakan mitra repeater mendapat plafon dana bergulir sebesar Rp3 miliar, yang pencairannya dilakukan dalam dua tahap.

- Advertisement -

Tahap pertama akan cair sebesar Rp1,5 miliar, dan sisanya akan dicairkan setelah dilakukan proses monitoring evaluasi pinjaman tahap 1 oleh LPDB-KUMKM.

Sebelumnya pada tahun 2011, KSP Sejahtera pernah mendapat kucuran dana bergulir sebesar Rp1,5 miliar dan tahun 2014 mendapat pinjaman kembali sebesar Rp3 miliar. Kedua pinjaman/pembiayaan tersebut kini telah lunas.

Lebih dari itu, dengan kondisi ekonomi karena Covid-19, Teguh memastikan bahwa semangat koperasi tidak akan surut untuk tetap menyalurkan pinjaman/pembiayaan ke anggota, meskipun dilakukan dengan sangat hati-hati dan selektif.

“Dalam kondisi normal, kami menyalurkan pinjaman ke sektor industri kreatif, kuliner, toko sembako, dan sebagainya,” tandas Teguh seraya menyebutkan bahwa jumlah anggota KSP Sejahtera sebanyak 2.640 orang dengan basis anggota Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Srengseng Sawah.

Layanan LPDB-KUMKM

Teguh Prajitno memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pelayanan LPDB-KUMKM.

“Pelayanan LPDB-KUMKM sangat responsif, cepat, dan baik. Tahapan proses di LPDB-KUMKM juga sangat jelas, transparan, tidak ada pungutan liar (pungli) sama sekali, dan terutama tidak ada katebelece (perantara/makelar),” ungkap Teguh.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto Soedarmono menyatakan, pihaknya telah menyarankan kepada KSP Sejahtera untuk dapat mengarahkan anggotanya agar dana yang diterima dapat dimanfaatkan untuk sektor usaha yang lebih dapat bertahan (survive) di tengah wabah seperti saat ini.

Misalnya, bidang alat kesehatan seperti masker, alat pelindung diri (APD), hand sanitizer, dan desinfektan.

“Begitu juga bidang kuliner yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti ramuan herbal, vitamin, maupun makanan immune booster,” ucap Krisdianto.

Krisdianto berharap, dana bergulir LPDB-KUMKM didorong ke anggota koperasi untuk melakukan pembelian stok sembako, agar mencukupi kebutuhan warga sekitar.

“Sehingga dapat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas ketahanan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat banyak,” tukas Krisdianto.

Terkait dampak Covid-19 bagi usaha koperasi dan UMKM, Krisdianto menegaskan, LPDB-KUMKM telah melaksanakan amanat Kementerian Koperasi dan UKM. Di antaranya, memberikan kesempatan bagi koperasi dan UKM penerima dana bergulir LPDB-KUMKM yang bisnisnya maupun anggotanya terdampak Covid-19 untuk mengajukan penundaan pembayaran kewajiban ke LPDB-KUMKM atau restrukturisasi pinjaman/pembiayaan.

“Namun tentunya, dengan syarat dan ketentuan berlaku,” kata Krisdianto.

Selain itu, lanjut Krisdianto, LPDB-KUMKM juga tidak berhenti menggenjot penyaluran pinjaman/pembiayaan kepada calon mitra koperasi di tengah maraknya lembaga keuangan, perbankan dan lembaga pembiayaaan lainnya, yang mengurangi porsi penyaluran pembiayaan.

“LPDB-KUMKM terus memproses semua pengajuan proposal dan bahkan menambah tim untuk memproses proposal pinjaman yang masuk. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses penyaluran dana bergulir ke seluruh mitra koperasi di Indonesia,” tutup Krisdianto.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER