MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan antisipasi dan mitigasi sudah harus disiapkan dari sekarang agar ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu. Mengingat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, 30 persen wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya.
Menurut Jokowi, ketersediaan air di daerah-daerah pertanian merupakan kunci.
“Saya meminta jajaran pemerintah terkait untuk mempersiapkan berbagai upaya untuk menyimpan air, dari penyimpanan air hujan, memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya,” ujar Jokowi usai rapat terbatas.
Selain itu, Jokowi meminta agar dilakukan percepatan musim tanam dengan memanfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. Petani harus tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Maka, ketersediaan sarana produksi pertanian seperti bibit dan pupuk, harus ada dan harganya terjangkau,” terangnya.
Orang nomor wahid di negeri ini juga meminta jajaran terkait memperhatikan manajemen pengelolaan stok kebutuhan pokok.
“Bulog tetap harus membeli gabah dari petani sehingga harga di petani menjadi lebih baik,” pungkasnya.