PARLEMEN

Ekonomi Sosial Terdampak, DPR Minta Semua Pihak Bergotong Royong Hadapi Pandemi

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar para buruh yang terdampak pandemi Covid-19 menerima bantuan sosial (Bansos).

Ia pun juga mengajak semua pihak bergotong royong menangani wabah ini, termasuk dampak sosial ekonominya.

“Saya berharap para pemilik usaha tidak mem-PHK para buruh yang bekerja di perusahaan-perusahan. Pihak pemilik usaha dan para pekerjanya dapat bermusyawarah untuk menyelamatkan nasib perusahaan dan karyawannya sambil menunggu situasi perekonomian normal kembali,” kata Puan dalam keterangannya memperingati Hari Buruh se-dunia, di Jakarta, Jumat (1/5).

Masih dikatakan Puan, pemerintah juga harus memberikan informasi terkait langkah kedepan setelah sejumlah perusahaan diwajibkan menghentikan aktivitas normalnya akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di Jabodetabek dan daerah lain.

Puan berpandangan, informasi dari pemerintah tentang tahapa menuju aktivitas normal orang bekerja dan berusaha sangat penting untuk menyusun kembali langkah bagi kepastian berusaha yang terkait dengan nasib para buruh.

“DPR selalu memberikan perhatian yang besar pada nasib para buruh agar bisa bekerja dengan tenang, terjamin hak-haknya serta mendapat upah yang layak,” sebut politikus PDI Perjuangan itu.

Bahkan, dikatakan Puan, pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR yang sangat terkait dengan nasib para buruh merupakan inisiatif pemerintah.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa sosialisasi dan penyerapan aspirasi terkait pasal-pasal ketenagakerjaan yang ada di dalam RUU Ciptaker belum optimal. Apalagi, di tengah penanganan pandemi.

“Karena itu Badan Legislasi (Baleg) DPR RI atas permintaan Pimpinan DPR telah menghentikan pembahasan kluster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja.”

“Sehingga, DPR secara optimal menerima aspirasi dan masukan dari para buruh melalui serikat pekerja dan organisasi-organisasi buruh lainnya,” pungkasnya.

Recent Posts

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

1 jam yang lalu

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…

3 jam yang lalu

Penjelasan KH Moqsith tentang Wukuf di Arafah dan Keutamaannya

MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…

6 jam yang lalu

Catatan kecil atas Reformasi 1998; Strategi Gattopardo, Berubah agar Segalanya Tetap Sama!

Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…

7 jam yang lalu

Kasus HIV/AIDS Marak di Kalangan Remaja, Puan Dorong Perkuat Edukasi dan Perlindungan Bagi Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan kasus HIV/AIDS yang menyerang remaja…

8 jam yang lalu

Wamen Helvi Sebut Sinergi UMKM Jadi Kunci Resilensi Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut bahwa…

9 jam yang lalu