PARLEMEN

Larangan Mudik Dinilai Tak Efektif, Politikus PKS Minta Pemerintah Lebih Cermat

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Ma’azat, menilai akar permasalahan pelarangan mudik hingga pelaksanaan PSBB tidak berjalan efektif, lantaran ketidakcermatan pemerintah sejak awal penanganan Covid-19.

Pemerintah, sambung dia, terlihat kebingungan dan selalu salah dalam implementasi, karena lemahnya persiapan dari segala hal.

“Apalagi data yang akurat tentang perhubungan yang jalur perlintasannya jelimet dan menghubungkan kepentingan semua pihak,” kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (1/5).

Menurut dia, wajar saja pemberlakuan PSBB menjadi longgar dan bisa dinegosiasi dengan diskresi petugas di lapangan. Seperti yang terjadi di lintas darat semua pertimbangan bisa di tiga instansi terkait mudik.

Padahal, kata dia, presiden dalam kebijakannya secara tegas melarang mudik.

“Hal ini menimbulkan preseden bahwa ada ketidak adilan di sini, bahwasanya wong cilik yang sebenarnya sangat butuh mobilisasi untuk cari makan dan tidak mungkin WFH di larang untuk bepergian, karena persepsi bisnis dan izin khusus hanya untuk orang-orang kaya,” papar politikus PKS itu.

Sementara itu, imbuh dia, bila berbicara mengenai ketentuan aturan atau produk hukum, tidak ada yang sifatnya abu-abu.

“Semua hanya hitam dan putih, kalau dianalogikan kepada Permenhub ini maka inkonsistensinya berawal dari isinya yang tidak seharusnya di buat pada beleid di dalamnya,” sebut dia.

“Sehingga, implementasinya akan selalu salah dan tidak menemukan solusi di masyarakat,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia mendesak presiden untuk turun ke bawah dengarkan segala keluhan dan liat implementasi kebijakan yang sifatnya setengah hati ini.

“Jangan hanya mendengarkan bisikan para pembantunya yang juga salah membuat aturan, jangan membuat rakyat sengsara lagi dari tekanan mental kebijakan yang gagu in,” ketus legislator asal Riau ini.

“Cukup Covid 19 ini yang membuat masyarakat takut dan bingung,” tandasnya.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

2 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

4 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

6 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

6 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

6 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

8 jam yang lalu