Kamis, 28 Maret, 2024

Di Tengah Pandemi, Politikus PDIP Ingatkan Pemerintah Jangan Terbuai Bantuan Asing

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen, mengingatkan agar pemerintah Indonesia tidak terjerat ataupun terbuai dengan bantuan asing di tengah penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu terkait sejumlah kerjasama yang dilakukan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Jokowi dalam pengadaan ventilator.

“Bantuan ventilator dari Pemerintah AS untuk Indonesia, itu merupakan inisiasi bagus kerjasama dua negara,” kata Nabil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (27/4).

Pasalnya, menurut dia, hampir semua negara-negara yang sedang berjibaku dalam penanganan Covid-19 membutuhkan ventilator. Bahkan, Pemerintah AS juga memberikan bantuan tidak hanya ke Indonesia, melainkan ke beberapa negara Amerika Latin, seperti Ekuador, ElSavador, dan Honduras.

- Advertisement -

“Kebijakan pemerintah Joko Widodo harus dibaca dalam skala prioritas untuk penanganan Covid-19. Kesepakatan ekonomi atau pinjaman dana, itu wilayah Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan dan pihak terkait,” paparnya.

“Tapi, jikalau ada pinjaman dana pemerintah Indonesia ke pihak manapun, jangan sampai merugikan warga negeri ini dalam jangka panjang,” ucap politikus PDI Perjuangan itu.

Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa pemerintah bisa memanfaatkan seluruh sumber daya manusia maupun alamnya untuk melakukan riset obat herbal penyembuh wabah Wuhan tersebut.

“Potensi ini harus disatukan dengan kebijakan pemeritah, dengan mendukung riset dan pengembangan produk herbal. Kita dukung petani, kita dorong periset, kita temani pelaku industrinya, lalu digarap dengan regulasi yang jelas,” sebut dia.

“Indonesia bisa mengambil peluang untuk memasok obat herbal di pasar internasional, jika punya produk yang telah diujicoba dan diakui oleh lembaga kesehatan internasional,” pungkas ketua umum pimpinan pusat pagar nusa Nahdlatul Ulama.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER