PENDIDIKAN

Cara Unik Usir Gangguan Saat Belajar di Rumah

MONITOR, Tangerang Selatan – Berbagai cara dapat dilakukan guna meningkatkan gairah belajar selama sekolah diliburkan, atau digantikan dengan kegiatan belajar mengajar secara daring. Salah satunya seperti yang dilakukan siswa Sekolah Mengengah Pertama (SMP) di Tengerang Selatan ini.

Rama, Siswa SMP Dwi Putra Tangerang Selatan ini mengaku mengalami banyak sekali gangguan saat Belajar di Rumah, mulai dari ajakan bermain game online dari teman hingga godaan untuk bersantai-santai saja didalam rumah selama pandemi Covid-19.

Namun Rama punya cara unik untuk mengusir gangguan tersebut, yakni dengan mengatur waktu belajar dan bermain. Dimana penjadwalan tersebut berfungsi sebagai pengingat, atau sarana untuk menjaga kedisiplinan kendati belajar dilakukan di rumah.

“Pasti pengen main mulu, tapi kan harus belajar online, ada juga ujian, karena kan aku sekarang naik kelas tiga,” ujar Rama saat dihubungi MONITOR, Senin (27/4).

Dalam pembagian waktu belajar dan bermain tersebut, Rama mengaku jadi terbiasa mengabaikan ajakan teman untuk bermain gamen online di jam belajar, pasalnya di dalam ingatan telah tertanam bahwa ada waktunya bermain dengan durasi yang tak kalah panjang dengan Belajar di Rumah.

Dalam hal ini Rama menjelaskan, selain bimbingan guru melalui berbagai macam platform digital, di rumah orangtuanya juga memiliki peran yang cukup penting dalam kesuksesannya melakukan kegiatan Belajar di Rumah. Dimana ayah dan ibunya selalu menjadi pengingat jadwal Belajar di Rumah dan membantu kala anaknnya kesulitan memahami materi.

“Jadi jadwal aku kasih ke orangtua juga, kalau aku sendiri sering lupa, kadang-kadang kalau ngandelin aku sendiri bangunnya bisa kesiangan,” tuturnya.

Seperti diketahui, dalam berbagai kesempatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menuturkan, kunci sukses Belajar di Rumah selama pandemi Covid-19 adalah gotong royong seluruh lapisan masyarakat untuk pendidikan Indonesia.

Nadiem juga menganjurkan kepada seluruh satuan pendidikan di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana kegiatan belajar mengajar, tak perlu teknologi yang serba canggih, namun yang terpenting mudah digunakan dan didapatkan baik untuk guru, siswa, maupun orangtua.

Recent Posts

3.700 Lebih Guru Agama Hindu Ikuti PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 untuk Guru Pendidikan Agama Hindu (PAH)…

52 menit yang lalu

Puan Tegaskan Tenaga Kesehatan Harus Bebas Narkoba, Dorong Pengawasan Ketat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya profesionalitas dan etika yang baik…

7 jam yang lalu

Tak Cuma Prioritaskan Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…

12 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Sampaikan 1,1 juta Kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Hari Kemerdekaan RI

MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…

12 jam yang lalu

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

14 jam yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

15 jam yang lalu