BERITA

Cyrus Netrwork: Masyarakat Percaya Omnibus Law Tingkatkan Produktifitas Pekerja

MONITOR, Jakarta – Survei Cyrus Network bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa masyarakat percaya Omnibus Law rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja mampu mendorong peningkatan produktivitas pekerja.

“Sebanyak 81,2 persen responden menyatakan percaya Omnibus Law RUU Cipta Kerja bisa mendorong peningkatan produktivitas pekerja,” kata Guru Besar Statistika IPB, Khairil Anwar Notodiputro dalam keterangan tertulisnya saat menjadi pemateri dalam hasil survei, di Jakarta, Minggu (19/4).

Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan, sebanyak 80,8 persen responden setuju bahwa daya saing investasi di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara tetangga. 

Karenanya, sebesar 69,8 persen responden setuju kalau tingkat kesulitan membuka usaha baru di Indonesia lebih tinggi dibanding negara lainnya. “Rendahnya investasi dan sulitnya membuka usaha baru tentunya sangat berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada. Sebab, apabila investasi lancar, lapangan pekerjaan yang dibuka pun akan semakin banyak,” paparnya.

Masih dikatakan Khairil, berdasarkan hasil survei, sebanyak 95 persen responden setuju agar pemerintah memperbaiki regulasi pendirian perusahaan yang tumpang tindih di Indonesia. 

“Selain itu, 78,6 persen responden merasa hadirnya tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia bukan merupakan hal negatif, sebab akan terjadi transfer knowledge ‘pengetahuan’ yang berguna bagi masyarakat Indonesia,” terang dia.

Meski berdasarkan hasil survei, di simpulkan respons masyarakat Indonesia terhadap RUU Cipta Kerja cenderung positif. Akan tetapi, sambung dia, masyarakat merasa pemerintah belum melakukan sosialisasi yang baik kepada masyarakat terkait RUU Cipta Kerja yang tengah dibahas di DPR RI.

“Sebanyak 86 persen pekerja atau pencari kerja setuju RUU Cipta Kerja dapat menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, namun Pemerintah perlu menjelaskan maksud dan tujuan RUU itu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, survei persepsi Pekerja dan Pencari Kerja terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja diselenggarakan pada 2–7 Maret 2020 di 10 kota, antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. 

Dalam melakukan survei, Cyrus Network menggunakan proporsi berimbang antara pencari kerja (200 responden) dan pekerja (200 responden).

Recent Posts

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

17 menit yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

1 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

2 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

3 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

4 jam yang lalu

MOOC Pintar Kembali Buka Pendaftaran Diklat di September 2025

MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Pusbangkom SDM) Kementerian Agama kembali…

5 jam yang lalu