MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, meminta Dinas Sosial (Dinsos) DKI untuk memperbaiki isi paket bantuan sosial (bansos) sembako ke warga miskin saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan yang lebih bergizi.
Untuk tahap selanjutnya, Zita menyarankan, isinya diganti dengan bahan pangan yang bergizi seperti ayam, daging, telur, mie, tahu serta tempe.
Seperti diketahui tahap pertama, bansos berisi sembako berupa beras sebanyak lima kilogram, sarden ataupun kornet 350 gram, biskuit 300 gram, minyak goreng 0,9 liter sampai 1 liter, sabun mandi 190 gram, dan masker kain 2 buah. Harga tersebut ditaksir me capai Rp149.500.
“Soalnya biskuit itukan enggak tahan lama, lebih baik diganti. Kalau memang mau dikasih empat tahap, seminggu sekali atau dua minggu sekali isinya diganti,” kata Zita di Jakarta kepada wartawan.
Putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) ini pun meminta kepada Pemda DKI untuk memperbaiki teknis pemberian bansos itu.
Sebab, lanjut dia, sepengamatannya distribusi sembako justru menimbulkan kerumunan yang justru mempercepat penularan corona. Sementara arahan Gubernur Anies selama PSBB warga dilarang berkerumun dan keluar rumah.
“Teknis distribusi boleh juga dengan door to door, agar menghindari kerumunan. Karena saya lihat pembagian bantuan di beberapa titik ini malah membuat kerumunan baru. Takutnya yang tidak sakit bertemu sama yang sakit, kita kan tidak tahu,” pungkasnya.