Selasa, 16 April, 2024

Dukung Operasional KRL Dihentikan Sementara, Komisi V Sebut PSBB Sia-sia

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Akadrie, mendukung usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan sementara operasional KRL Commuter Line dalam masa PSBB Covid-19 di Jakarta.

Menurut dia, hal itu juga sebagai upaya menerapkan secara maksimal Physical Distancing.

“Itu langkah yang tepat dalam rangka mengefektifkan physical distancing (jaga jarak),” kata Syarif, di Jakarta, Jumat (17/4).

Ia berpandangan, jika operasi KRL tetap berjalan normal di wilayah Jakarta, dan penumpukan penumpang terus terjadi, maka status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota pun menjadi tidak berguna.

- Advertisement -

“Harus ada pengaturan jarak, kalau terjadi seperti itu (penumpukan penumpang di KRL), saya kira sia-sia saja PSBB, mubazir. Kenapa? Karena ketentuan-ketentuan tidak dipatuhi,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Syarif berharap usulan Anies yang dilayangkan kepada Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan dapat disetujui, agar wilayah Jakarta dan lainnya bisa cepat mengatasi wabah Wuhan tersebut.

“Kami (Komisi V) sudah lama meminta itu (penyetopan KRL sementara,red), cuman Plt Menhub masih bersikeras terhadap itu (tidak perlu distop). Kami berharap Pak Luhut harus pendekatan ideologi yang sama dengan Menkes,” ujar politikus Nasdem itu.

Sementara terkait dampak ke pekerja yang biasa menggunakan KRL untuk menuju kantornya di Jakarta, Syarif berharap ada solusi terbaik dari perusahaan.

Ia menyarankan, perusahaan tersebut menerapkan karyawannya bekerja dari rumah, atau menyediakan transportasi antar jemput untuk karyawannya yang tugasnya tidak bisa dikerjakan di rumah.

“Seperti koki atau pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan, maka perusahaan menyediakan angkutan (antar jemput),” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER