BERITA

Survei CHED: Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana Kesehatan Masih Lemah

MONITOR, Jakarta – Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi dampak wabah pandemi Covid-19 terhadap kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan hasil survei yang dirilis Center of Human and Economic Development (CHED) ITB Ahmad Dahlan Jakarta, menunjukkan bahwa masyarakat masih belum memanfaatkan teknologi dalam memenuhi kebutuhan sehari hari.

Ketua CHED Roosita MD memaparkan, kebutuhan internet yang tinggi (71%) tidak dibarengi dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan jasa online yang hanya 19%. Sedangkan wabah Covid-19 ini berdampak pada pendapatan mereka (69%).

“Artinya, pendapatan masyarakat yang diperoleh secara harian masih cukup besar dibandingkan dengan yang berpendapatan tetap,” ujar Roosita dalam siaran persnya yang diterima MONITOR, Selasa (14/4).

Belum lagi, kata Roosita, masyarakat dipaksa bekerja dan beraktivitas dari rumah sehingga berpengaruh pada tingkat religiusitas dan spiritualitas yang saling berkebalikan. Secara religiusitas, kata Roosita, tentu berdampak negatif namun secara spiritualitas berdampak positif.

Selain itu, ketahanan psikologi yang cukup rentan terlihat dengan kekhawatiran dan keresahan serta kebingungan masyarakat yang cukup tinggi (56% -66%) yang diakui bahwa berita di media sangat berpengaruh terhadap tingkat psikologi masyarakat (80%).

“Walaupun 90% merupakan mereka yang tidak merokok dan tidak memliki riwayat penyakit tahunan,” terangnya.

Dari penelitian ini, CHED menyimpulkan bahwa faktor sikap masyarakat yang tidak peduli anjuran pemerintah menjadi salah satu factor utama semakin menybarnya COVID 19 di masyarakat (66%) dan faktor kedua adalah kurangnya kesiapsiagaan pemerintah pusat (20%).

Selain itu, survei ini menunjukkan bahwa ketahanan masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di perkotaan masih sangat lemah dalam menghadapi bancana kesehatan.

Recent Posts

Langkah Politik Jokowi dan PSI di Pemilu 2029

Oleh: Imron Wasi*Kongres Partai Solidaritas Indonesia yang telah digelar pada 19-20 Juli 2025 di Surakarta, Jawa Tengah telahmenghasilkan ketua umum terpilih periode 2025-2030, yaituKaesang Pangarep. Sebelumnya, proses kandidasi ketuaumum PSI ini telah diikuti oleh ketiga kandidat, sepertiKaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI sebelumnya dan putra dari Presiden ke-7 Joko Widodo, Ronald A…

3 jam yang lalu

Wakaf Produktif, Investasi Pendidikan Islam, untuk Kemandirian Bangsa

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin…

3 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bakamla Musnahkan 4 Ton Bawang Merah

MONITOR, Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan…

10 jam yang lalu

Darul Ma’arif Sintang Terhenti, Alumni minta Ketua PCNU dan LP Ma’arif Tanggungjawab

MONITOR, Sintang - Belakangan ini sejumlah pihak termasuk beberapa alumni Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang…

14 jam yang lalu

Puan Puji Prabowo Soal Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat Hingga Sengketa Pulau

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas…

1 hari yang lalu

Sambut HUT ke-80 RI, Puan: Indonesia Emas Bukan Mimpi Semu

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut gembira peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…

1 hari yang lalu