BERITA

Dentuman Keras Kagetkan Warga Jabotabek, BMKG: Bukan dari Gunung Krakatau

MONITOR, Jakarta – Warga Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) dikagetkan suara dentuman keras, pada Sabtu (11/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Banyak kalangan menganggap suara dentuman tersebut berasal dari Gunung Krakatau.

Menanggapi hal ini, pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan kalau suara dentuman tersebut bukan berasal dari Gunung Krakatau. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, menjelaskan bahwa suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan sekitarnya tidak berasal dari gempa di Gunung Anak Krakatau.

Ia pun mengungkapkan bahwa memang terjadi gempa magnitudo 2,4 pada pukul 22.59 WIB, Jumat (10/4/2020).

“Ini terjadi di 6,6 derajat Lintang Selatan dan 105,14 Bujur Timur berjarak kurang lebih 75 km arah barat daya Gunung Anak dengan kedalam 13 kilometer,” kata Rahmat melalui video resmi, Sabtu (11/4).

Rahmat meyakini bahwa dentuman misterius bukan disebabkan oleh gempa dengan magnitudo 2,4 tersebut. Hingga saat ini masih belum diketahui darimana suara tersebut berasal. Beberapa masyarakat di media sosial telah mengaitkan suara dengan erupsi Gunung anak krakatau.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan hingga saat ini tidak ada fenomena langit terkait klaim suara dentuman yang heboh di Jakarta dan sekitarnya.

“Tidak ada fenomena langit yang terkait klaim suara dentuman semalam. Fasilitas LAPAN pun tidak terkait untuk mendeteksi klaim dentuman itu,” kata Thomas.

LAPAN juga memastikan bahwa suara dentuman bukan berasal dari Gunung Anak Krakatau. Hal tersebut berdasarkan dari pengamatan oleh peneliti ahli utama LAPAN yaitu Prof Dony Kushardono letusan Gunung Anak Krakatau malam hari ini dipantau melalui citra satelit cuaca (visible and infrared) tanggal 10-11 April 2020, nampak mulai pukul 23.10 WIB mengeluarkan debu vulkanik dari letusan yang menyebar ke arah barat hingga pukul 05.00 WIB, dimana sekitar pukul 24.00 nampak muncul semburan debu vulkanik membesar dari letusan besar.

“Jadi, suara dentuman yang terdengar di Jakarta-Depok yang diisukan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari tadi kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau,” tulis LAPAN di akun Instagram resminya.

Recent Posts

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

59 menit yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

1 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

4 jam yang lalu

BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun

MONITOR, Jakarta - Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total…

6 jam yang lalu

Tampil di Designed Giftionery Taiwan, Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp4,73 Miliar

MONITOR, Jakarta - Produk-produk dekorasi rumah Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 295,74 ribu…

8 jam yang lalu

Memaknai Kartini, Peran Penting Perwira Pertamina Untuk Keluarga

MONITOR, Jakarta – Peringatan Hari Kartini di Pertamina bukan hanya mengangkat semangat perempuan untuk berkarya, tetapi…

16 jam yang lalu