MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengingatkan agar pemerintah harus sigap dalam menjaga keberlangsungan sektor pariwisata dalam negeri dari dampak wabah Covid-19.
Dalam keberlangsungan industri pariwisata, ia menyarankan pemerintah agar mengambil kebijakan bailout. Menurutnya, hal ini dapat menjadi alternatif utama agar pariwisata yang menjadi terbangunnya titik utama industri kecil ekonomi kreatif lokal tersebut dapat diselamatkan.
“Negara sejatinya dapat melakukan okupasi (booking) dengan persentase 25-35% dari keseluruhan kamar hotel sebagai DP untuk digunakan di masa depan,” ujar Misbakhun dalam keterangannya, Jumat (10/4).
Ia menjelaskan, dalam kondisi normal nantinya, kamar hotel yang telah disewa tersebut dapat digunakan dalam berbagai kegiatan oleh negara. Selain itu, kamar hotel tersebut juga bisa disewakan oleh operator hotel dengan harga diskon, sehingga ekonomi dapat langsung bergerak saat pandemi mereda.
Sementara di masa pandemi ini, Legislator dari Fraksi Golkar ini mengatakan kamar hotel yang dibeli sewanya bisa digunakan untuk para tenaga medis yang sedang bertugas menangani korban covid19 dan harus menjalani masa isolasi.
“Bailout itu dapat dimanfaatkan untuk membayar kebutuhan dasar seperti gaji, sekaligus jaring pengaman dalam rangka mencegah PHK massal dari sektor pariwisata,” tandasnya.
