Sabtu, 20 April, 2024

Bantuan Sosial Dampak Covid-19; Program Padat Karya hingga Bantuan Khusus Bahan Pokok

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengumumkan beberapa kebijakan bantuan sosial (bansos) baru khususnya bansos bagi warga masyarakat terdampak pandemi corona atau Covid-19 khususnya di Jabodetabek dalam telekonferensi pers melalui video conference dari Istana Merdeka. Kamis (9/4/2020).

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi memerintahkan seluruh jajarannya untuk saling bersinergi melakukan penanggulangan wabah corona secara bersama-sama. Terkait hal ini, kata Presiden, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 16,9 triliun untuk memperkuat program padat karya tunai.

“Program tersebut dilaksanakan di beberapa kementerian, seperti di Kementerian Pertanian, Kelautan, Desa, Perhubungan dan PUPR. Anggaran yang kita siapkam kurang lebih Rp 10,2 triliun dengan target puluhan ribu pekerja,” katanya.

Selain padat karya tunai, Presiden juga menyampaikan bahwa dalam Minggu ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan bantuan sosial lainya, yakni khusus bahan pokok sembako untuk warga DKI Jakarta sebagai wilayah yang paling terdampak wabah Corona.

“Bantuan ini dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta KK (kepala keluarga) dengan besaran Rp. 600 ribu per bulan selama 3 bulan, anggaran yang dialokasikan totalnya mencapai Rp2,2 triliun,” katanya.

Menurut Kepala Negara, anggaran penanganan Covid 19 masih akan berlanjut dengan menyisir anggaran yang tersedia. Penyisiran dilakukan untuk menambah lebih besar lagi bantuan sosial serta memperluas peluang kerja bagi masyarakat di lapisan bawah. Karena itu, Presiden mengajak para pengusaha agar tidak memutus hubungan kerja karyawannya di tengah pandemi ini seraya mengajak semua pihak bekerja sama.

“Kita harus sadar bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah, kita harus hadapi bersama-sama. Saya mengajak para pengsuaha untuk berusaha keras mempertahankan para pekerjanya dan saya mengajak semua pihak untuk peduli kepada masyarakat yang kurang mampu dengan bergotong-royong secara nasional, kita bisa mempertahankan capaian pembangunan dan memanfaatkannya untuk lompatan kemajuan,” katanya.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas yang digelar pada Kamis, 2 April 2020 lalu. Presiden memastikan ketersediaan bahan pokok dalam kondisi aman. Dia menyebut, ketersediaan ini bahkan cukup sampai bulan puasa dan hari raya idul Fitri 2020 mendatang.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian untuk memastikan distribusi logisti lancar dan kebutuhan pokok tersedia dengan baik di pasar-pasar,” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER