Kamis, 28 Maret, 2024

Peduli Mahasiswa Terdampak Covid-19, Gerakan Dosen Perempuan UIN Bandung Bagi- bagi Paket Sembako

MONITOR, Bandung – Gerakan dosen perempuan Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung membagikan 66 paket sembako kepada para mahasiswa di depan gedung FU, Kampus I, J.l. A. H. Nasution No 105 Cipadung Cibiru Kota Bandung, Kamis (9/4/2020).

Ketua gerakan dosen perempuan, Dr. Hj. Yeni Huriani, M.Hum. didampingi Dr. Neng Hannah, M.Ag menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian mahasiswa akibat mewabahnya pandemi virus Covid-19 yang berdampak cukup signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan.

Menurutnya, di beberapa kampus mahasiswa yang berasal dari luar daerah banyak yang tidak bisa pulang karena kondisi pandemi korona yang mengakibatkan dikeluarkannya kebijakan daerah, sehingga sulit untuk pulang ke tempat asalnya. Belum lagi orang tua berhenti mengirim uang disebabkan tidak bisa bekerja seperti biasa.

Ada juga mahasiswa yang sengaja tidak pulang karena rumah mereka sangat jauh di pelosok, sehingga jaringan internet tidak bisa masuk, padahal perkuliahan harus tetap berjalan melalui jarak jauh (daring).

Hasil pendataan kami ada sekitar 133 mahasiswa terdiri dari Aqidah dan Filsafat Islam 24 orang; Studi Agama-Agama 11 orang; Ilmu Al-Quran dan Tafsir 62 orang; Tasawuf dan Psikoterapi 31 orang; Ilmu Hadis 5 orang.

“Data mahasiswa yang mendapatkan bantuan ini awalnya dari google form yang disebar Fakultas untuk mendata yang tidak pulang dan apa alasannya. Kemudian dari data itu kami telusuri satu persatu atau disisir via WA group kelas masing-masing dengan melibatkan jurusan untuk memastikan bahwa mahasiswa tersebut memang perlu bantuan. Untuk tahap pertama dibagikan 66 paket sembako kepada mahasiswa yang tidak pulang ke kampung halamannya dan benar-benar mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” tegasnya.

Pembagian sembako kepada para mahasiswa yang terdampak Covid-19 ini berasal dari dana yang dikumpulkan dosen-dosen Fakultas Ushuluddin.

“Alhamdulillah dana yang terkumpul dari shodaqoh dosen-dosen yang tergerak hatinya untuk membantu mahasiswa akibat musibah berjamaah korona ini,” paparnya.

Dalam pembagian paket sembako ini tetap memperhatikan protokol Covid-19 dari segi keamanan dan keselamatan mulai dari menjaga jarak aman 1-2 meter, menggunakan masker dan hand sanitizer.

Selama ini gerakan dosen perempuan Fakultas Ushuluddin aktif mendampingi mahasiswa tidak hanya dalam urusan akademis.

“Kami juga melakukan pendampingan yang lainnya, termasuk urusan kespro dan konseling individu. Seorang ibu saat mendengar ada anak didiknya mengeluh karena harus meminjam uang untuk makan. Cerita itu membuat kami prihatin dan sedih. Dari pengalaman itulah dosen perempuan lebih banyak dekat dan mendapatkan banyak keluhan dari mahasiswa yang diajarnya. Peristiwa inilah yang menjadi alasan kami terus bergerak dan peduli terhadap mahasiswa. Langkah awal dengan melakukan pembagian sembako yang digelar hari ini dari pukul 08.30 sampai 12.00,” ungkapnya.

“Sebetulnya tidak hanya sembako, ada juga dosen yang ngasih ongkos ke beberapa mahasiswa untuk pulang. Ini gak kedata, saya cuma tau ada beberapa dosen yang secara sukarela menyumbang dan tau dari mahasiswa Ushuluddin yang dibantunya,” jelasnya.

Kasim, mahasiswa jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) semester delapan asal NTT, penerima paket sembako mengucapkan terimakasih kepada dosen UIN SGD Bandung.

“Alhamdulillah Bu, teruntuk para dosen terimakasih banyak atas bantuanya. Semoga Allah membalasnya, Jazakallah Khairan Katsiiraa Bapak dan Ibu. Semoga dibalas dengan pahala yang berlipat ganda dan diberikan kemudahan dalam setiap mencari rizki yang halal,” paparnya.

Alang Perkasa Alam, mahasiswa jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir semester empat asal Riau menuturkan “Alhamdulillah. Terimakasih banyak Bapak dan Ibu dosen. Semoga diberi kesehatan dan kelancaran rezekinya.”

“Alhamdulillah, saya mendapat bantuan sembako dari Bapak dan Ibu dosen yang baik hati, bantuan ini sangat membantu sekali bagi kami para mahasiswa yang dari luar daerah, dan Insya Allah kami bisa bertahan melawan wabah Covid-19 ini, terima kasih banyak untuk Ibu Bapak dosen yang sudah membantu kami. Semoga segala kebaikannya diganti oleh Allah dengan yang lebih bernilai. Aamiin. Allahuma Aamiin,” ungkap Sulyana, mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) semester delapan asal Lampung

Ikhtiar gerakan dosen perempuan Fakultas Ushuluddin ini mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed, berharap dosen perempuan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati agar melakukan sebuah gerakan peduli mahasiswa terdampak Covid-19, seperti yang diinisiasi oleh dosen perempuan Ushuluddin.

“Sebetulnya mahasiswa banyak yang ga mau pulang dengan berbagai alasan. Diidentifikasi masih ada 1.500 mahasiswa yang berada di sekitar kampus. Kalau yang di Ma’had sudah disuplai UIN. Yang di kost-kostan berubah terus jumlahnya. Bagus yang dilakukan Ushuluddin. Menyisir mahasiswa yang di kost-kostan. Mudah-mudahan bisa diikuti yang lain,” pungkasnya.

Untuk kedepannya, pemberian paket sembako terhadap mahasiswa ini akan terus dilakukan dan gerakan dosen perempuan Fakultas Ushuluddin membuka donasi melalui BSM No Rekening 7122690711 atas nama Eni Zulaiha.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER