PERTANIAN

Panen 2.500 Ha, Kabupaten Poso Pastikan Stok Beras Aman saat Pandemi Covid 19

MONITOR, Poso – Menjelang bulan Ramadhan dan ditengah masa pandemi kabupaten Poso sudah mengantisipasi ketersediaan beras. Stok beras berasal dari panen padi di bulan Maret dan April kurang lebih seluas 2.501 Hektar.

“Ada sekitar 5.690 ton beras dari produksi beras dari panen maret dan April ini” ujar Suratno Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso. Suratno menjelaskan dengan stok yang ada, pasokan beras di Poso aman hingga bulan Juni 2020.

Suratno menambahkan di bulan Januari dan Februari 2020, Poso sudah melaksanakan panen raya padi tercatat sekitar 4.132 hektar dan menghasilkan kurang lebih 9.400 ton beras. kebutuhan beras di poso hanya sekitar 2.000 ton / bulan sehingga surplus 5.400 ton(januari -februari) itu belum ditambah panen Maret dan April pungkasnya.

Suratno optimis selama pandemik ini pasokan beras tidak akan menganggu ketersediaan beras di kabupatennya. Apalagi bulan Juni nanti prediksi akan panen kembali sekitar 3.438 Ha.

Hal ini bisa terwujud dikarenakan kerja keras semua pihak terutama petani dan Petugas Penyuluh Pertanian dan semua pihak yang membantu sehingga panen ini terlaksana.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah Corona 19, Suratno berpesan bahwa para petani dan PPL dapat memahami dan mematuhi anjuran pemerintah dengan melakukan sosial distancing dan menjaga kebersihan usah beraktifitas diluar rumah.

Wabah ini jangan sampai menjadi hambatan para “pejuang pangan” atau petani dalam menyediakan pangan bagi masyarakat. “Salah satu kiat bertahan ditengah wabah penyakit yang menjadi Epidemi adalah ketersediaan stok pangan”. Tutur Suratno.

Ditempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan Kementerian Pertanian(Kementan) , Pemerintah daerah (Pemda) dan mitra bekerjasama dalam penanggulangan penyebaran wabah covid 19 dengan menyediakan pangan selama pandemik berlangsung.

Suwandi meminta masyarakat tidak perlu panik terkait ketersediaan pangan, Kementan dan pemda menjamin dan akan terus bekerjasama memenuhi ketersediaan tersebut.

Terkait menjaga harga di kala puncak raya, sesuai arahan Mentan SYL, suwandi akan menggerakkan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling). Program ini menggandeng penggilingan padi kecil untuk serap gabah petani. “Tugas kita menjaga kontinuitas produksi beras di penggilingan padi dan kelancaran distribusi antar wilayah, tutur Suwandi.

“Terobosan ini agar penggilingan menyerap gabah langsung di petani dan modal bisa diperoleh dari KUR dan sumber lainnya. Kemudian beras dari penggilingan bisa dijual langsung maupun online kerjasama dengan start-up,” pungkasnya.

Recent Posts

Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Bahas Kemudahan Layanan Bagi Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri…

4 jam yang lalu

Jalin Kerja Sama di Bidang Pertahanan, Menhan Prabowo Sambut Kunjungan Menhan Malaysia

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Malaysia Yang…

4 jam yang lalu

Buka Kuartal I Tahun 2024 Dengan Kinerja Positif, Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp585,92 Miliar

MONITOR, Jakata - PT Jasa Marga (Persero) Tbk “Perseroan” berhasil membuka Kuartal I Tahun 2024…

7 jam yang lalu

33 Direktur Teknik Asprov PSSI Mengikuti Workshop dari FIFA di Jakarta

MONITOR, Jakarta - PSSI kembali melakukan inovasi dan terobosan, kali ini melalui Departemen Teknik PSSI,…

8 jam yang lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Ini Persyaratannya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024 Tingkat Nasional. ⁠Pendaftaran…

9 jam yang lalu

Stop Pemborosan Negara, Tutup BUMD yang Tak Beraktivitas Lagi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea mengimbau kepada pemerintah daerah untuk…

10 jam yang lalu